Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Untuk memperingati Bulan Kepahlawanan ini, Muda Karangasem Siaga berkolaborasi dengan BEM Alfa Prima Karangasem mengadakan acara sarasehan mengangkat tema “Sikap Kepahlawanan Kaum Milenial” di Aula Gedung SKB Karangasem, Minggu (17/11/2019).

Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Karangasem diantaranya Alfa Prima, STKIP, Monarch Candidasa, Mediteranean serta Saka Wirakartika, Saka Bhayangkara, Peradah, Legiun Veteran dan KMHDI.

Sebagai pembicara, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem Gede Dana menyampaikan motivasinya agar kelak anak-anak muda Karangasem dapat mempertahankan dan memperjuangkan bangsa ini dengan melanjutkan dan menghargai perjuangan para pahlawan.

“Jangan larut dengan kesenangan-senangan jangka pendek, berpikir invovasi, berpikir ke depan, diawali dengan keluarga, desa hingga hal yang lebih besar lagi,” serunya.

Baca Juga :  'Pemprov Bali Hadir' Serahkan Bantuan Untuk 2 Keluarga Kurang Mampu di Karangasem

Gede Dana menambahkan pihaknya memberi apresiasi positif kegiatan ini dan berpesan agar tunas-tunas muda karangasem bisa mencontoh serta mengikuti jejak kegiatan seperti ini, dimana para kawula muda berkumpul untuk berbagi ilmu serta menghasilkan hal-hal positif untuk kemajuan Karangasem yang lebih baik.

Sementara itu, Ketua Legiun Veteran DPC Karangasem, Made Oka menceritakan sejarah-sejarah bagaimana NKRI ini sampai terlahir. Dirinya mengaku prihatin kepada generasi muda jaman sekarang yang tidak menghargai jasa pahlawan.

Made Oka mengharapkan agar anak muda ikut berperang lagi, tetapi dalam hal ekonomi serta lingkungan, salah satunya melawan sampah plastik.

“Plastik merupakan penjajahan bagi bumi kita,” ujar Made Oka.

Ketua PD KMHDI Bali, I Gusti Putu Kirana Dana, SH yang juga menjadi pembicara menyampaikan agar pemuda meneruskan perjuangan pada pahlawan dalam mempertahankan NKRI salah satunya dengan perang melawan kapitalis, melawan insvestor yang yang ingin membangun di Bali, bukan membangun Bali.

“Jangan sampai kita mabuk agama, menyalahgunakan agama bisa mencederai kesatuan dan persatuan NKRI,” tegasnya.

Dimana diakhir acara disimpulkan bahwa harta yang paling berharga adalah memiliki idealisme, agar bisa dipergunakan untuk mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia.(tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News