Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Seka Gong Putra Semara, Banjar Kreteg, Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan terpilih mewakili Kabupaten Klungkung dalam parade gong kebyar dewasa, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39 tahun 2017. Tampil bersama duta Kabupaten Gianyar, penampilan Sekaa Gong Putra Semara berhasil memukau penonton yang memadati panggung terbuka Arda Candra, Art Center, Denpasar, Selasa malam (13/6/2017).

Mengenakan seragam warna hitam yang dipadukan dengan warna merah dan emas menambah kesan elegan para penabuh duta Kabupaten Klungkung ini. Penabuh yang didominasi remaja ini mampu membawakan tabuh dengan sangat apik diiringi gerakan hentakan dan yel – yel penyemangat. Dalam penampilannya malam itu, Seka Gong Putra Semara membawakan tabuh kreasi “Segara Prayala” dengan penata tabuh  I Wayan Agun Adiputra. Seusai menampilkan tabuh kreasi duta Kabupaten Klungkung menampilkan tari kreasi berjudul “Somya Samana” dilanjutkan dengan tari Teruna Jaya dan ditutup dengan fragmen tari berjudul “Sang Kaca”.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

Penampilan tari kreasi dari Kabupaten Klungkung memang paling ditunggu-tunggu para penikmat seni yang memadati panggung terbuka arda candra malam itu. Karena Klungkung sejak dulu sudah terkenal setiap pementasan parade gong kebyar dewasa selalu menampilkan tari kreasi yang unik karena mengkombinasikan gerakan tari modern dengan gerakan seni tari klasik yang mampu membuat penonton takjub dan kagum dengan penampilan dan tarian duta Kabupaten Klungkung.

Pada tari kreasi kali ini, duta Kabupaten Klungkung membawakan cerita “Somya Samana”. Tarian kreasi ini bercerita tentang kesalahpahaman antara Dewi Danu dengan Hyang Putranjaya, pertempuran pun tidak dihelakan dan korban berjatuhan. Sisa bangkai yang baunya menyengat tak kuat dihirup, lalu dibuang ke lautan sehingga membuat Bhatara Baruna murka. Karena sucinya air laut dicemari. Bhatara Baruna merubah kembali bangkai tersebut menjadi hama, seperti walang sangit, tikus, ulat bulu dan sebagainya untuk kembali menyerang daratan. Hyang Putran Jaya dan Dewi Danu tak Mampu menghalau semua bencana tersebut, dan Bhatara Baruna bersabda, cara untuk menghilangkan semua bencana hama penyakit tersebut adalah dengan cara melaksanakan upacara nangkluk mrrana.

Baca Juga :  Kapenrem 163/Wira Satya Mendorong Peran Positif Media Massa dalam Pembangunan Demokrasi

Lemah gemulai penari dan kreasi tarian membuat seluruh penonton di panggung terbuka bertepuk tangan.
Penampilan duta Kabupaten Klungkung ini disaksikan langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta. Hadir juga Ketua Pengadilan Negeri Klungkung, I Wayan Sukradana, Dandim 1610 Klungkung, Letkol Kav.Jacob Janes Petty, Sekda Klungkung, Putu Gede Winastra, Wakapolres Klungkung  dan para kepala SKPD dilingkup Pemkab Klungkung.

Bupati Suwirta merasa puas atas penampilan duta Kabupaten Klungkung ini. “Dari penampilan kedua duta sama-sama bagus dan mereka sudah maksimal untuk menampilkan yang terbaik,” ujar Bupati Suwirta usai foto bersama dengan para penabuh dan penari. (humas-klk/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News