OJK Bali
OJK Bali: Industri Jasa Keuangan Terjaga Stabil dan Solid di Tengah Tantangan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Menyusul evaluasi dari Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Bali pada posisi Desember 2023 dinilai terjaga stabil dan solid. Demikian disampaikan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu didampingi Ananda R. Mooy selaku Direktor Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali saat temu media di Gianyar pada Selasa (6/2/2024).

Dijelaskan Kristrianti Puji Rahayu, data sektor perbankan Provinsi Bali menunjukkan pertumbuhan yang semakin membaik dari periode sebelumnya. Penyaluran kredit mencapai Rp105,15 triliun, tumbuh 6,10 persen yoy lebih tinggi dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Sarana Prasarana Terpenuhi, Diperlukan Pengawasan dan Evaluasi Perpustakaan yang Ada

“Bank Umum di Bali juga mencatat penyaluran kredit yang meningkat, sebesar Rp92,26 triliun atau tumbuh 6,27 persen yoy,” paparnya.

Peningkatan penyaluran kredit ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas pariwisata serta sektor pendukung pariwisata di Bali. Pertumbuhan kredit juga didorong oleh peningkatan nominal kredit Investasi sebesar Rp4,03 triliun atau tumbuh 15,61 persen yoy.

Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh perbankan di Provinsi Bali berhasil melebihi target, mencapai Rp8,86 Triliun. Sedangkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp166,71 triliun, tumbuh double digit sebesar 18,13 persen yoy.

Meskipun demikian, OJK tetap memperhatikan kualitas kredit perbankan, yang tetap terjaga dengan penurunan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross menjadi 2,95 persen.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Siap Dukung Gerakan Sinergi Reforma Agraria, Langkah Bangkitkan Tata Kelola Pertanahan yang Optimal

Selain itu, OJK juga aktif dalam edukasi dan pelindungan konsumen, dengan melakukan berbagai kegiatan edukasi keuangan baik secara tatap muka maupun online, serta melalui aliansi strategis dengan berbagai pihak.

“Selama tahun 2023, OJK Provinsi Bali telah melaksanakan 355 kegiatan edukasi keuangan yang telah menjangkau lebih dari 50 ribu orang,” imbuhnya.

OJK juga terus berupaya memperluas akses keuangan, dengan inisiasi program Simpanan Pelajar (Simpel) dan Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai). Upaya ini sejalan dengan komitmen OJK untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Bali.

Baca Juga :  Sasar Sekehe Teruna di Tujuh Banjar, Desa Dangin Puri Kangin Gelar Penyuluhan Penyakit Menular dan Tidak Menular

Selain itu, dalam rangka mendukung kelancaran kredit/pembiayaan, OJK memberikan pelayanan penarikan data Informasi Debitur (Ideb) Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Selama tahun 2023, Kantor OJK Provinsi Bali telah melakukan pelayanan penarikan data Ideb SLIK baik secara online maupun walk in sebanyak 4.091 orang.

Dengan langkah-langkah ini, OJK optimis sistem keuangan di Bali dapat terus berkembang secara berkelanjutan namun tetap prudent dalam aspek manajemen risiko, serta dapat terjaga stabil di tengah berbagai tantangan ekonomi.(ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News