Kadis Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama. Sumber Foto : st/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Wabah penyakit misterius melanda belasan warga di Banjar Dinas Kreteg, Desa Sibetan, Karangasem. Sejak beberapa hari terakhir, mereka mengalami gejala demam, pusing, sakit sendi, dan kaku leher. Hingga saat ini, 12 orang telah dirawat di rumah sakit, 7 di antaranya di RS Balimed, 1 di RSUD Karangasem, dan 2 di RSUP Prof. Ngoerah (Sanglah).

Dugaan sementara, penyakit ini disebabkan oleh Meningitis, yaitu peradangan pada selaput otak yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus suis. Dugaan ini diperkuat karena sebelumnya warga yang sakit sempat mengkonsumsi olahan daging babi mentah, termasuk darah babi, pada saat berlangsungnya upacara pernikahan di Desa Bebandem pada 10 Mei lalu.

Baca Juga :  Jaga Tradisi dan Budaya, De Gadjah Ngayah Mageret Pandan di Tenganan 

Kepala Wilayah Banjar Dinas Kreteg, Kadek Budiarta mengatakan, selain 12 warga tersebut, pagi ini juga dikabarkan ada empat warga lainnya kembali mengalami gejala serupa, hanya saja karena kondisinya masih stabil sehingga yang bersangkutan dirawat jalan di rumah.

“Ya sebelumnya warga sempat megibung di tempat acara pernikahan, di sana memang ada olahan lawar merah menggunakan darah babi mentah. Kemudian dua hari setelahnya, beberapa warga mulai merasakan gejala seperti itu,” terang Kadek Budiarta kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).

Baca Juga :  Jelang HUT Ke-384, Kota Amlapura Tampak Lusuh

Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem telah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan epidemiologi dan mencari sumber penyakit ini. Mereka juga melakukan pemeriksaan darah dan cairan sumsum tulang untuk memastikan diagnosis.

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama menjelaskan, dari hasil pelacakan memang ditemukan belasan masyarakat yang mengeluh dengan gejala yang sama seperti demam serta gejala khas sakit di leher atau kaku kuduk akibat dugaan adanya peradangan di selaput otak.

“Jadi warga yang sakit ini masih diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya. Sejauh ini belum bisa dipastikan karena masih dilakukan pemeriksaan darah dan cairan sumsum tulang. Tetapi dari gejala dan latar belakang kasus memang kecurigaan kita mengerah ke Meningitis, karena kebetulan juga dari klaster ini ada riwayat mengkonsumsi jenis makanan yang sama, seperti olahan daging babi hang belum matang sehingga kemungkinan sumbernya dari sana,” terang I Gusti Bagus Putra Pertama.(st/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News