unud
(kiri) President of IYSA, Deni Irawan, M.Pd., bersama Koordinator KUI Universitas Udayana, Putu Ayu Asty Senja Pratiwi, SS., M.Hum., Ph.D. Sumber fFto : ads/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, JIMBARAN – Setelah berlangsung selama empat hari, Penyelenggaraan 4 (empat) event nasional dan International International Science and Invention Fair (ISIF), Invention and Innovation Fair (IIF), National Research Teacher Competition (NRTC), dan International Research Teacher Competition (IRTC) 2023 akhirnya resmi ditutup pada Jumat (10/11/2023) bertempat di Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran.

Universitas Udayana (UNUD) menjadi tuan rumah saat menggelar empat event bergengsi berskala nasional dan internasional, yaitu International Science and Invention Fair (ISIF), Invention and Innovation Fair (IIF), National Research Teacher Competition (NRTC), dan International Research Teacher Competition (IRTC) 2023.

ISIF, IIF, NRTC, dan IRTC diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA), yang bekerja sama dengan Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Udayana (UNUD). 

President of IYSA, Deni Irawan, M.Pd., menyampaikan dari empat event itu, ISIF merupakan yang terbesar dan kali ini memasuki penyelenggaraan yang ke-5. Tujuan diadakannya event ini untuk memberikan kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa untuk mengaktualisasikan bidang Sains, Teknologi atau penggabungan kedua agar bisa bersaing secara global serta meningkatkan kompetensi para pelajar.

Baca Juga :  Tingkatkan Semangat Belanja Lokal, Semarak "Jumat Ceria" di Badung Berkolaborasi dengan Musyawarah Nasional Perempuan 2024
Gelaran Skala Internasional dan Nasional Kerja Sama Universitas Udayana dan IYSA Resmi Ditutup. Sumber Foto : ads/bpn

Pesertanya 685 tim yang terdiri dari 421 tim online dan 264 offline dari 28 negara. 10 negara di antaranya datang secara langsung ke Bali, yakni Kazakhstan, Uzbekistan, Hongkong, Malaysia, Iran, Meksiko, Rumania, Singapura dan Indonesia. Sedangkan sisanya mengikuti secara online.

“ISIF memang selalu dan spesial kami adakan di Bali, yang pertama pada tahun 2019, lalu tahun 2020 dan 2021 kami adakan secara online karena pandemi, kemudian lanjut tahun lalu kami selenggarakan kembali, dan tahun ini bekerja sama dengan KUI UNUD,” ujar Deni saat diwawancarai pada Rabu (8/11/2023)

Baca Juga :  Ciptakan Generasi Tangguh dan Mandiri, Disdikpora Badung Gelar Pelatihan Wirausaha Muda

Harapnya dengan event ini dapat meningkatkan kreativitas pelajar dan mahasiswa di Indonesia dan dunia terutama, bagaimana seorang siswa itu mencipta suatu karya dan mengimplementasikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. dan bisa juga mewadahi anak lebih berkreasi.

Sementara itu Koordinator KUI Universitas Udayana, Putu Ayu Asty Senja Pratiwi, SS., M.Hum., Ph.D., dalam sambutannya mengatakan Kompetisi ini penting untuk mengembangkan pengetahuan, memperdalam pemahaman, memberi pembelajaran, dan refleksi yang penuh perhatian. Menang dan berhasil adalah bagian dari kehidupan, tetapi juga bahwa kalah bukanlah akhir dari segalanya.  

Baca Juga :  Bluebird Bali Lakukan Terobosan, dari Ekosistem Transportasi Rendah Emisi Hingga Mobilitas Inklusif

“Pengalaman menang membantu kita untuk lebih termotivasi dan memberi kepercayaan diri untuk melangkah ke langkah-langkah yang lebih rumit demi mencapai tujuan yang lebih besar. Kompetisi membantu kita untuk lebih banyak berbuat dan tampil lebih baik. Namun, ada banyak hal lebih dalam memenangkan sebuah kompetisi. Berpartisipasi dalam kompetisi memberikan pengalaman sosialisasi bagi kita. Bersaing dapat membantu kita memahami pentingnya kerja sama, kerja tim, komitmen terhadap tugas, dan menghormati lawan,”papar Senja yang juga Juru Bicara Rektor Unud ini.

Diakhir acara diberikan award bagi pemenang masing masing kategori sekaligus penutupan acara kegiatan yang telah berlangsung selama empat hari ini. (ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News