PMR
PMI Buleleng Komitmen Lakukan Pembinaan PMR, Pemberdayaan SPAB dan Bentuk KSB Seluruh Buleleng. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Keberadaan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng dalam layanan kemanusiaan peranannya sangat besar. Bukan sekedar menjadi relawan untuk jalan-jalan, melainkan kesungguhan membantu seluruh lapisan masyarakat yang mengalami bencana dengan berbekal keahlian yang mumpuni. Tidak hanya itu, berbagai upaya pembinaan generasi penerus hingga pembentukan kelompok siaga bencana tingkat desa pun dilakukan PMI Buleleng dalam rangka mendukung kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Buleleng. Hal ini terungkap dalam Podcast Bikom (Bincang Komunikasi) Dinas Kominfosanti Buleleng, Rabu (11/10/2023).

Kepala Markas PMI Buleleng, Made Pasek Yasa menyampaikan bahwasannya hingga sekarang ini PMI Buleleng terus melakukan pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) dari perwakilan masing-masing sekolah di Buleleng. Menurutnya, pembinaan PMR berkelanjutan sangat penting dalam rangka mencetak generasi penerus PMI Buleleng.

Baca Juga :  Kemendagri Gelar Rakor Daring, Perkuat Komitmen Pengendalian Inflasi Daerah di Tahun 2024

“Kami berikan mereka (PMR, red) pelatihan kepemimpinan secara semi militer selama empat hari. Setelah itu seluruh PMR kami kembalikan ke sekolah asal masing-masing untuk nantinya menularkan ilmu yang didapat,” terang Made Pasek.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam program kerja PMI Buleleng juga melakukan pemberdayaan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) untuk mewujudkan sekolah tanggap bencana. Upaya pemberdayaan itu sudah dilakukan dibanyak sekolah di Buleleng, hal tersebut dapat terwujud berkat langkah kerjasama yang dilakukan Made Pasek dengan Perusahaan OASIS. Pihaknya mengakui dalam melakukan berbagai kegiatan pembinaan PMR dan pemberdayaan SPAB di wilayah terluas di Bali ini sangat sulit tanpa dukungan banyak pihak, baik dari pemerintah, swasta dan masyarakat.

Baca Juga :  Rakor Penanggulangan Kemiskinan, Bappeda Buleleng Catat Penurunan Angka Kemiskinan

“PMI Buleleng banyak mendapat dukungan dari Pemkab Buleleng, OASIS dan juga masyarakat, sehingga mampu secara maksimal menjalankan program-program. Tidak hanya dalam hal pembinaan dan pemberdayaan, tapi juga dalam hal penyaluran air bersih ke desa-desa yang mengalami bencana kekeringan,” tegas Made Pasek.

Atas capaian kinerja yang luar biasa itu, pada 29 September 2023 lalu di Markas PMI Kebumen, PMI Kabupaten Buleleng menerima penghargaan Center of Excellence (PMI Pusat Unggulan) oleh PMI Pusat bersama dengan enam PMI lainnya di Indonesia. Raihan itu menjadi penyemangat bagi Made Pasek untuk lebih genjar melakukan layanan kemanusiaan di Buleleng.

Pihaknya menambahkan, selain pembinaan PMR dan pemberdayaan SPAB, PMI Buleleng juga telah membentuk Kelompok Siaga Bencana (KSB) tingkat desa. Namun demikian, kelompok yang sudah terbentuk belum mencakup 9 kecamatan di Buleleng.

“Memang belum semua desa kami bentuk KSB, untuk sementara setiap kecamatan kami bentuk satu desa. Jadi Kami membentuk KSB berdasarkan skala priorita melalui data wilayah rawan bencana,” terang Made Pasek.

Ditambahkan, hingga pada saat ini di Kabupaten Buleleng sudah terbentuk KSB di 6 kecamatan berdasarkan data wilayah rawan bencana. Pihaknya meyakini komitmen seluruh pengurus dalam kesungguhan melayani kemanusiaan akan mampu lebih meningkatkan lagi capaian kinerja PMI Buleleng dalam membina PMR, memberdayakan SPAB dan membentuk KSB pada setiap desa di Kabupaten Buleleng.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News