BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Peristiwa kebakaran hutan yang diperkirakan sudah menghanguskan 14,2 hektare hutan di wilayah perbukitan Desa Tejakula, Buleleng sejak Jumat (27/10/2023) belum dapat dipadamkan, justru kini api mulai menjalar ke arah Bukit Sangkur, Desa Les, Buleleng.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Utara, I Wayan Suardana menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan. Sementara berdasarkan hasil pantauan Senin pagi api diperkirakan sudah menjalar ke Bukit Sangkur sekitar kurang lebih 2 kilometer dari pemukiman warga.
“Jaraknya diperkirakan masih jauh dari pemukiman warga. Kita dan stakeholder terkait, BPBD, aparat desa serta kecamatan masih lakukan pemantauan,” ujarnya, pada Selasa (31/10/2023).
Saat ini pihaknya hanya bisa berupaya untuk melakukan penyekatan sehingga api tidak menjalar ke lahan maupun pemukiman warga. Meskipun lokasi titik api yang sulit dijangkau dan medan yang cukup terjal, namun proses pemadaman terus dilakukan dengan memanfaatkan ranting basah.
“Kita lakukan upaya pemadaman dan penyekatan agar api tidak sampai ke pemukiman warga, kita juga terus lakukan pemantauan,” terang Suardana.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran lahan di perbukitan Desa Tejakula, ini terjadi sejak pukul 06.00 WITA. Kuat dugaan api yang muncul di perbukitan ini hasil rambatan dari perbukitan Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Bangli yang dikabarkan mengalami kebakaran.
Kala itu, diperkirakan ada sekitar 3 hingga 4 titik api yang muncul, namun lokasinya berada jauh di atas bukit sehingga cukup sulit dijangkau. Sehingga proses pemadaman masih dilakukan dengan menggunakan sekat bakar dan ranting basah.(dar/bpn)