cyberbullying
Ilustrasi cyberbullying. Sumber Foto : Freepik.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Dr. Ni Kadek Surpi selaku akademisi mengungkapkan maraknya kasus cyberbullying (perundungan di media sosial) menimpa generasi muda di Bali perlu disikapi serius, oleh para pemangku kepentingan agar tidak menjadi polemik dan virus generasi muda kedepannya.

“Marak kasus cyberbully di media sosial belakangan ini, menjadi virus yang luar biasa bagi anak-anak muda. Masalah ini perlu kita, khususnya para pemangku kepentingan untuk menyikapinya secara lebih serius,” ungkapnya di Denpasar, Rabu (11/10/2023).

Selaku akademisi, pihaknya juga sedang melakukan riset terkait isu tersebut yang juga mengalami peningkatan jumlah kasusnya di Bali. Menurutnya, jika permasalahan ini tidak disikapi secara serius, akan berdampak negatif terhadap mental korban-korbannya.

“Tentang konten negatif termasuk cyberbully menurut data riset yang kami publish di pandemi Covid-19 meningkat. Banyak yang dilaporkan tapi banyak juga yang tidak dilaporkan. Dalam jangka panjang dapat berdampak bagi kondisi kesehatan mental korban. Saya rasa, diperlukan penanganan yang serius terhadap permasalahan ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Jadi Perbincangan Hangat jelang Pilgub Bali 2024, Rai Mantra-Mulia Lawan Kuat Bagi Koster-Giri Prasta

Surpi menambahkan, korban juga berpotensi sebagai pelaku selanjutnya karena hal-hal yang tidak dia selesaikan, berharap adanya sinergi yang diupayakan untuk serius tangani perilaku bully termasuk jenis cyberbullying di kalangan anak muda Bali.

“Anak harus dibekali agar tidak menjadi pelaku maupun korban cyberbully. Sekolah memilki peran besar untuk mengawasi anak-anak yang pernah menjadi pelaku dan juga korban,” tutupnya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News