Lihadnyana
PJ Bupati Lihadnyana Targetkan PAD Rp1 Miliar Dari Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menargetkan Perumda Pasar Argha Nayottama menyetor pendapatan sebesar Rp1 miliar ke kas daerah.

Target tersebut disampaikannya saat ditemui usai melantik dan mengambil sumpah direksi Perumda Pasar Argha Nayottama periode 2023-2028 di Lobi Athiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Kamis (31/8/2023).

Lihadnyana menjelaskan direksi yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya ini harus memperbaiki bisnis utama dari Perumda Pasar Argha Nayottama. Dengan begitu, bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan perekonomian di Buleleng. Geliat pasar menjadi sebuah indikator dari kemajuan ekonomi sebuah daerah. Setelah itu, penanganan aset yang dimiliki oleh Perumda Pasar Argha Nayottama agar lebih baik dan juga bisa memberikan kontribusi.

“Masa tidak ada kontribusi khususnya kepada pendapatan asli daerah (PAD). Oleh karena itu kita berikan target kinerja kepada direksi baru ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Libur Lebaran di Buleleng, Kunjungan Wisatawan Domestik Naik Siginifikan

Oleh karena itu, Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali memberikan target kepada direksi baru untuk menyumbang PAD sebesar Rp1 miliar. Awalnya direksi meminta hanya Rp500 juta. Namun, pihaknya tetap menargetkan Rp1 milar. Target tersebut dituangkan dalam pakta integritas yang ditandatangani direksi pada saat pelantikan.

“Dalam wawancara kemarin, saya tanya upaya-upaya untuk mencapai target tersebut. Inovasinya apa, apa yang harus dilakukan dan mengetahui apa yang bisa dilakukan untuk efisiensi serta mengetahu letak kebocoran anggarannya dimana,” kata Lihadnyana.

Baca Juga :  PJ Bupati Lihadnyana Ajak Seluruh Pihak Kembali Sukseskan Pilkada Serentak di Kabupaten Buleleng

Menjawab target tersebut, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng periode 2023-2028 I Putu Suardhana menyebutkan target sebesar Rp1 miliar yang diberikan itu di luar pendapatan dari Pasar Banyuasri. Pendapatan Pasar Banyuasri yang disetor setiap bulan Maret berjumlah Rp1,80 miliar. Target tersebut harus dihormati dan kerja keras untuk mencapainya.

“Kita sangat hormati target yang diberikan. Dengan kerja keras, kita sanggup dan siap untuk mecapai target tersebut untuk perbaikan perumda ke depan. Saya siap mundur jika tidak memenuhi,” sebutnya

Terkait Pasar Banyuasri, mantan Direktur Keuangan Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng periode 2018-2023 ini menambahkan pada tahap awal dirinya bersama direksi yang lain akan duduk bersama dengan para pedagang. Menggali permasalahan sebenarnya yang menyebabkan pedagang yang sudah mendapatkan los ini tidak mau menempatinya. Solusi dari permasalahan di Pasar Banyuasri sebenarnya sudah dimiliki yaitu bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagprinkop UKM) dan Dinas Pertanian untuk menarik UMKM mengisi los khususnya di lantai dua.

Baca Juga :  ‘Pemprov Bali Hadir’, Serahkan Bantuan Bedah Rumah Kepada Dua Warga Kurang Mampu di Buleleng

“Supaya ramai dulu. Di samping itu, pameran yang rutin rencananya akan saya gelar. Dengan langkah awal ini, bisa berpengaruh terhadap yang lain,” imbuh Suardhana.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News