Pasar Relokasi
Pasar Relokasi Pedagang Pasar Umum Negara di Areal Parkir Pemkab Jembrana Resmi Dibuka. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Pasca pengosongan revitalisasi Pasar Umum Negara, Pemerintah Kabupaten Jembrana menyiapkan tempat untuk relokasi para pedagang pasar umum negara. Relokasi Pasar Umum Negara yang dipusatkan di areal parkir Pemkab Jembrana akan berlangsung sampai bulan Mei-Juni 2024 dan ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Jembarana, I Nengah Tamba, Kamis (31/8/2023).

Diketahui terdapat 438 pedagang tertampung di area parkir Pemkab Jembrana dan 161 di Pasar Ijo Gading.

Usai meluncurkan pasar relokasi, dirinya pun menyempatkan diri untuk berkeliling menemui para pedagang yang sudah menempati kiosnya masing-masing.

“Saya bertanya-tanya kepada para pedagang apakah langganan atau pembeli nya sudah datang, beberapa sebagian sudah datang dan sudah sumberingah, sudah senyum bagus,” ujarnya.

Baca Juga :  Pastikan Keamanan Mudik, Bupati Tamba Dampingi Kapolda Bali Tinjau Pelabuhan Gilimanuk

Bupati Tamba menyadari kondisi pasar relokasi masih sepi karena baru berjalan. Nantinya seiring waktu, setelah sosialisasi secara masif dilakukan maka semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan datang ke pasar relokasi.

“Keluhan dari para pedagang yang direlokasikan saat ini pasti ada, Mungkin 1 sampai 2 bulan ini butuh kesabaran dulu karena beberapa masyarakat belum mengetahui dan belum sempat datang kesini,” ungkapnya.

Bupati Tamba juga menggerakan para pegawai agar berbelanja ke pasar tempat relokasi di saat jam istirahat mapun pulang kerja.

“Saya mengijinkan seluruh pegawai Pemkab Jembrana untuk datang berbelanja ke pasar di tempat relokasi berbelanja di jam istirahat atau pulang kerja,” terangnya.

Selain itu, bupati akan menggalang donasi dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS) terutama eselon II dan III, serta fungsional untuk mendonasikan gajinya sekitar Rp50 ribu. Nanti donasi yang dikumpulkan dari pegawai akan dijadikan kupon belanja yang akan dibagikan kepada masyarakat pendamping.

Baca Juga :  Enam Ranperda Disetujui Jadi Perda, Bupati Tamba : Bukti Sinergitas Eksekutif dan Legislatif

“Nanti biar masyarakat datang belanja di pasar relokasi dengan kupon yang diberikan,” ungkapnya.

Bantuan yang dikonversikan dalam bentuk kupon dengan nilai Rp10 ribu setiap kupon, akan diberikan kepada masyarakat pendamping yang tidak mampu.

“Yang diprioritaskan nanti adalah warga kita yang kurang mampu dan sebagai penyanding tempat relokasi ini. Masing-masing warga diberikan 5 kupon,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan, I Komang Agus Adinata menerangkan, seluruh pedagang Pasar Umum Negara sudah keluar dan mengosongkan Pasar Umum Negara yang saat ini karena masih dalam proses pembongkaran. Di tempat relokasi ini di areal parkir Pemkab Jembrana tertampung 438 pedagang dan tersisa masih 10 kios untuk menunggu pedagang yang belum menempati tempat relokasi.

Baca Juga :  Pastikan Rekrutmen Prioritaskan Warga Lokal, Bupati Jembrana Pantau Rekrutmen PT Mitra Prodin

“Sampai saat ini rupanya para pedagang secara mandiri telah melakukan relokasi secara swadaya maupun mandiri di tempat yang mereka inginkan,” jelasnya.

Lebih lanjut Adinata menjelaskan, bahwa di Pasar Ijo Gading sudah diisi oleh para pedagang dengan jumlah 161 pedagang relokasi, ditambah dengan pedagang senggol dan pedagang isidentil.

“Jadi sudah 100 persen para pedagang Pasar Umum Negara telah merelokasi diri baik yang menempati tempat yang disediakan oleh pemerintah maupun secara mandiri,” tandasnya.(ang/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News