BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Indonesia sebagai salah salah satu negara kepulauan, menyebabkan negara ini kaya akan bahasa, suku bangsa, budaya, dan kearifan lokal. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, menyebabkan terjadinya pergeseran budaya, dimana banyak daerah mulai melupakan budaya yang diwariskan oleh leluhurnya dan lebih memilih untuk mengikuti budaya barat. Tetapi, masih terdapat daerah yang memperjuangkan serta mempertahankan budaya salah satunya Desa Sidemen.
Desa Sidemen merupakan salah satu desa di Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Bali dengan luas wilayah 35,15 km2. Desa ini merupakan desa agraris yang memiliki keindahan alam berupa hamparan sawah yang indah. Desa yang terletak di daerah Bali timur hingga saat ini masih mempertahankan budaya dan kearifan lokal yang dimilikinya.
“Adapun potensi desa yang dimiliki oleh desa ini yaitu 75% wanita di Desa Sidemen merupakan pengrajin tenun dan sebagain besar laki-laki di Desa Sidemen memproduksi arak,” ujar Kepala Desa Sidemen, I Komang Putra, Senin (10/7/2023).
Kain tenun yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Sidemen dibagi menjadi dua jenis utama kain tenun yaitu kain tenun ikat (endek) dan kain tenun songket. Kain tenun khas Sidemen mempunyai ciri khas yang unik terutama pada tampilan motif dan warnanya, sehingga kain tenun ini dijadikan ciri khas produk daerah tersebut. Kain tenun songket dapat dikatakan sebagai kain mewah yang memiliki motif bervariasi dalam bentuk anyaman, menggunakan perpaduan benang katun warna-warni, benang emas, benang perak yang diatur sedemikian rupa sehingga berbentuk motif yang diinginkan. Proses untuk mendapatkan selembar kain tenun dimulai dari memintal benang, kemudian benang dibentangkan di alat perentang, dan helainya diikat dengan tali sesuai pola ragam hias dan warna yang diinginkan. Selanjutnya, benang dicelup atau diwarnai dan dipilah, lalu ditenun menjadi kain.
Potensi desa lainnya yaitu sebagai penghasil arak asli Sidemen. Proses produksi arak di Desa Sidemen masih menggunakan teknik yang tradisional dengan menggunakan tungku, alat penyulingan, dan bahan fermentasi yang digunakan sebagai rasa sehingga menghasilkan rasa yang autentik. Adanya Peraturan Gubernur Bali No. 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali yang telah mengeluarkan beberapa peraturan terkait dengan produksi minuman alkohol khas Bali.
Mahasiswa D4 Politeknik Negeri Bali melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) membantu masyarakat mempromosikan potensi desa yang dimiliki oleh Desa Sidemen. Kegiatan ini merupakan perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Tema kegiatan KKN PPM yaitu ‘Pemetaan Potensi Desa Menuju Desa Wisata Mandiri Berbasis Green Tourism’.
Program kerjanya berfokus pada pembuatan video promosi pemasaran produk potensi Desa Sidemen yang akan diunggah pada media sosial, seperti Instagram dan Youtube. Pengambilan video dilakukan pada beberapa tempat pengrajin kain tenun dan rumah produksi arak di Desa Sidemen yang dinilai sangat potensial untuk dipromosikan. Melalui video promosi ini, diharapkan potensi desa yang dimiliki Desa Sidemen lebih dikenal oleh masyarakat lokal maupun manca negara.
Selain berfokus untuk mempromosikan potensi desa, mahasiswa KKN PPM dari Politeknik Negeri Bali juga membantu dalam mengembangkan sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan bahasa inggris khusus untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang bertempat di Banjar Sidekarya, Desa Sidemen.
Serta, melalui KKN PPM ini dapat membantu pemerintah Desa Sidemen dalam penguatan administrasi posyandu di Desa Sidemen, pemasangan instalasi penerangan di Pura Jati dan Pura Penataran Gunung Winten, pemasangan plang penanda nama di Pura Penataran Gunung Winten, dan gotong royong pembersihan akses jalan desa.
Kehadiran mahasiswa KKN PPM Politeknik Negeri Bali di Desa Sidemen sebagai tempat pengabdian kepada masyarakat, diharapkan dapat membantu dalam pengembangan desa wisata ke depan.
“Selain itu diharapkan juga dapat membantu mengembangan potensi desa dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai perekonomian desa dengan cara mempromosikan UMKM tersebut agar lebih dikenal luas oleh masyarakat lokal dan mancanegara,” ucap Koordinator KKN PPM Desa Sidemen, I Made Danang Surya Mahartika.
Pihak KKN PPM berharap, setelah dilaksanakan KKN PPM ini mampu memberikan dampak yang baik kedepannya terutama dalam bidang promosi. Dengan begitu, kunjungan wisatawan semakin meningkat, dan produk-produk semakin dikenal oleh masyarakat luas maupun mancanegara. (KKN PPM PNB Desa Sidemen 2023)
