PAUD-SD
Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar, Ni Made Sugiantini, saat pemantauan PPDB di SDN 2 Penatih, Rabu (14/6/2023). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim terkait transisi PAUD ke SD yang menyenangkan mendapat respons positif dari berbagai pihak, tak tekecuali Bunda PAUD Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara. Diketahui, kebijakan yang dimulai sejak tahun ajaran baru merupakan bagian dari upaya transformasi pendidikan.

“Bunda PAUD Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara, sangat mendukung transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Melalui lingkungan belajar yang berkualitas dan nyaman bagi peserta didik PAUD, diharapkan terbentuk fondasi karakter unggul yang akan membantu mereka lebih siap memasuki jenjang pendidikan pada fase-fase berikutnya dengan penuh semangat dan bahagia,” ujar Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar, Ni Made Sugiantini, di sela-sela pemantauan PPDB di SDN 2 Penatih, Rabu (14/6/2023).

Pemantauan ini dilaksanakan guna memastikan pelaksanaan PPDB pada jenjang SD di Kota Denpasar berjalan sesuai juknis, tanpa adanya tes membaca, menulis dan berhitung (calistung) yang merupakan satu dari tiga target capaian Merdeka Belajar episode ke-24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

“Tes calistung sudah dilarang melalui Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, dan Permendikbudristek Nomor 1 tahun 2021 tentang PPDB,” jelasnya.

Baca Juga :  Membaur dengan Gen Z, Sekda Dewa Indra Ikuti Gerakan Tanam 1.000 Bibit Mangrove

Lebih lanjut dikatakan Sugiantini, kebijakan kedua yaitu, menerapkan masa perkenalan untuk peserta didik baru sehingga lebih mudah beradaptasi; serta merancang kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan informasi tentang kebutuhan anak sesuai dengan rambu-rambu asesmen awal  yang ada di alat bantu pembelajaran pada dua minggu pertama di awal tahun ajaran baru. Ketiga merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, membangun kemampuan fondasi, dan tidak ada tes.

“Jadi konsep-konsep merdeka belajar di PAUD yang menyenangkan itu tidak berubah ketika mereka masuk ke SD,” ungkap Sugiantini yang juga Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdikpora Kota Denpasar.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Rancang Penataan Lanjutan Tukad Badung, Jadi Sarana Edukasi dan Wisata

Menurutnya bukan berarti calistung tidak boleh diajarkan di PAUD. Namun, perlu dibarengi dengan konteks pembelajaran literasi dan numerasi dengan metode menyenangkan.

“Usia dini merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang peserta didik dan membangun fondasi pengetahuan, keterampilan, serta karakter yang dibutuhkan sebagai bekal kehidupan,” ujar Sugiantini.

“Astungkara secara garis besar untuk Kota Denpasar pemahaman antara lembaga pendidikan di PAUD maupun SD ini sudah sama. Termasuk dari para guru-gurunya juga,” imbuh Sugiantini.

Ia juga mengungkapkan, antusiasme murid dan wali murid untuk mendaftar di SD Kota Denpasar  cukup bagus. Terbukti, di SDN 2 Penatih, dari kuota 64, di hari ketiga ini sudah ada yang mendaftar sebanyak 78 calon murid. Tidak hanya itu, kesiapan panitia juga menurutnya sudah cukup baik.

Baca Juga :  298 Ribu Wajib Pajak Telah Melaporkan SPT Tahunan Tepat Waktu di Kanwil DJP Bali

Dalam proses PPDB ini, Sugiantini juga berpesan kepada para orang tua murid agar tidak membebani anaknya terlalu berat karena anak PAUD memang tidak dituntut untuk bisa baca tulis dan berhitung. “Jadi biarkan anak-anak secara alamiah ini masuk SD dengan perasaan yang senang, dengan perasaan yang bahagia, jangan dibebani dengan tugas-tugas sekolah yang terlalu berat.

Dalam kesempatan tersebut, sekolah yang dikunjungi adalah SDN 2 Penatih, SD Saraswati 3 Denpasar, dan SDN 1 Sumerta. Pendaftaran PPDB untuk SD negeri dilaksanakan serentak selama 4 hari pada 12-15 Juni 2023. Calon siswa yang diterima diumumkan pada 19 Juni 2023, dan daftar ulang bagi calon siswa yang diterima pada 20-22 Juni 2023. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News