Merdeka Belajar
Peringatan Hardiknas di UGM Refleksikan Kembali Makna Merdeka Belajar. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA – UGM menggelar upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Balairung UGM, Selasa (2/5/2023). Upacara kali ini diikuti ribuan sivitas akademika UGM secara langsung dan juga melalui kanal Youtube UGM.

Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (k)., Ph.D., mengatakan berkomitmen untuk menyukseskan program Merdeka Belajar dengan membangun sebuah ekosistem pendidikan baru yang inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis. Pengembangan konten dan keterampilan (the emerging contents and skills) yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan pekerjaan dan profesi masa mendatang (the emerging jobs and professions) agar relevan, up to date, dan semakin berkembang telah menjadi prioritas UGM.

Baca Juga :  Sinergi dan Kolaborasi Membangun Ekonomi Syariah, Puncak Gebyar Ramadan Keuangan Syariah

“Melalui Peraturan Rektor Nomor 14 Tahun 2020 tentang Kerangka Dasar Kurikulum (KDK), UGM telah memandatkan program studi untuk memberikan ruang hingga 30% dari total bobot SKS untuk memperoleh capaian pembelajaran di luar program studi,” paparnya saat upacara Hardiknas.

Ova memaparkan data tahun 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 90 program studi Sarjana dan Sarjana Terapan di UGM telah melakukan relaksasi kurikulum dengan mengalokasikan 30% SKS kurikulumnya untuk penguatan kompetensi serta penambahan kompetensi baru di luar kampus. UGM juga secara aktif telah mendorong dan mendampingi mahasiswa untuk mengikuti program-program Kampus Merdeka.

Hingga tahun 2023, sebanyak 2.018 mahasiswa UGM telah mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dan 431 mahasiswa mengikuti program International Student Mobility Award (IISMA) ke berbagai perguruan tinggi terkemuka di luar negeri. Kedepan diharapkan dukungan pada program ini dapat terus ditingkatkan, dimanfaatkan, sehingga mahasiswa UGM semakin banyak yang dapat mengikuti.

UGM juga mendorong seluruh program studi untuk melakukan akselerasi MBKM Mandiri bersama mitra-mitra strategis UGM dengan memfasilitasi program studi untuk mendapatkan bantuan pendanaan internal maupun dari KemendikbudRistek. Sebanyak 62,8% mahasiswa UGM peserta MBKM mengikuti kegiatan MBKM Mandiri dari program studi. Terima kasih.

Baca Juga :  Video Viral Presiden Jokowi "Makan Siang Gratis" Ternyata Hoaks

Lebih lanjut Ova mengatakan gerakan Merdeka Belajar telah menjadi sejarah baru transformasi pendidikan negeri ini. Pengalaman UGM dalam mengimplementasikan kebijakan MBKM telah memberikan banyak pelajaran berharga.

Melalui perayaan Hari Pendidikan Nasional ini Ova mengajak seluruh sivitas UGM untuk merefleksikan kembali makna Merdeka Belajar dan menentukan arah strategi pengembangan ke depan untuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang ‘memerdekakan’. Dengan demikian Merdeka Belajar mampu membuat karya2 inovatif masa depan yang dinanti bangsa.

“Langkah ini selaras dengan pesan Ki Hajar Dewantara yang menyatakan bahwa: ‘Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama…. adalah memerdekakan manusia sebagai anggota masyarakat’. Selamat Hari Pendidikan Nasional,” pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News