TP PKK
Dari Sosialisasi Peningkatan Kapasitas, Ketua TP PKK Harapkan Pengurus PKK Pahami Peran dan Fungsinya. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Tim Penggerak PKK Kota Denpasar menggelar  Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Tim Penggerak PKK bagi  Ketua  dan Sekretaris Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kota Denpasar dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar di Gedung Wanita Santhi Graha Denpasar.

Acara yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia serta meningkatkan peran dan fungsi Ketua Tim Penggerak serta seluruh pengurus PKK se-Kota Denpasar, dibuka secara resmi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede dan Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Rabu (12/10/2022).

Dalam kesempatan itu Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan Peningkatan Kapasitas bagi Pengurus TP. PKK sangatlah penting untuk dilaksanakan, mengingat upaya peningkatan kapasitas memberikan wadah bagi seluruh pengurus PKK secara berjenjang di Kota Denpasar.

Selain itu kegiatan ini juga untuk meningkatkan kemampuan serta menambah wawasan sehingga ke depannya mampu mengisi diri dalam menjalankan setiap progaram PKK di masyarakat.

Baca Juga :  Hari Ini AHASS Siaga Plus di Negara Siap Layani Pemudik

“Melalui upaya peningkatan kapasitas pada hari ini, saya berharap agar seluruh Pengurus PKK secara berjenjang di Kota Denpasar juga dapat memahami peran dan fungsinya. Seperti kita ketahui bersama bahwa PKK merupakan mitra pemerintah dalam melaksanakan berbagai progaram pemberdayaan masyarakat melalui implementasi 10 program Pokok PKK,” kata Ny. Sagung Antari Jaya Negara.

Melihat tugas dan fungsi PKK yang menjadi mitra pemerintah secara berjenjang baik dari tingkat pusat sampai dengan tingkat Dusun/Lingkungan. Maka PKK diharapkan dapat menjadi Penggerak Masyarakat dalam mensukseskan berbagai program pemerintah. Melalui gerakan PKK secara berjenjang sangat diharapkan PKK menjadi peggerak dan pelopor gerakan pemberdayaan masyarakat melalui upaya yang bersifat kreatif dan inovatif.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Salurkan 107 Paket Bantuan Sembako Kepada Jumantik Kecamatan Dentim, Bentuk Apresiasi Sebagai Garda Terdepan Cegah DBD

Ketua TP. PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan diharapkan terus bergerak sebagai mitra Pengurus TP. PKK Kota Denpasar dalam menindaklanjuti berbagai isu-isu strategis serta berinovasi menghasilkan program-program kerja yang memberikan dampak kepada masyarakat. Salah satu isu strategis gerakan PKK yang saat ini menjadi tugas gerakan PKK adalah bagaimana PKK dapat berperan secara aktif dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.

“Melalui kegiatan Peningkatan kapasitas pada hari ini, kami berharap Ketua TP.PKK Kecamatan, Desa/Kelurahan serta Pengurus PKK dapat bergerak secara bergotong-royong melahirkan berbagai program-program yang memberi dampak terhadap percepatan penurunan angka stunting di Kota Denpasar ,” harapnya.

Ketua Panitia, Ni Nyoman Nuriati SE mengatakan, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 12-13 Oktober 2022 dengan narasumber yang telah berkompeten dibidangnya yakni dr. A.A Sagung Mas Dwipayani M Kes  dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Ni Ketut Sri Sumahardani GP, SE., MM yang merupakan Public Speaker Profesional and Trainer Service Excellent Selling Skill, Communication Skill, Public Spraking, Leadership Personality Development, Motivation.

Baca Juga :  298 Ribu Wajib Pajak Telah Melaporkan SPT Tahunan Tepat Waktu di Kanwil DJP Bali

Salah Satu Narasumber dr. A.A Sagung Mas Dwipayani M Kes mengatakan Tim Penggerak PKK sangat berperan penting dalam pemerintah khususnya dalam kegiatan posyandu. Sebagai kader PKK diharapkan berperan aktif dimasyarakat untuk memberikan mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya yang memiliki balita agar selalu datang setiap kegiatan posyandu. Karena dalam kegiatan posyandu akan ada tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan pada balita.

“Dalam kegiatan Posyandu itu balita akan di ukur berat badan, tinggi badan maupun lingkar kepalanya. Dengan aktifnya mengikuti posyandu kita akan mengetahui apakah anak mengalami stunting atau tidak,” kata Agung Mas Dwipayani.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News