Digital
Pemkot Denpasar Kembangkan Teknologi Blockchain dan NFT. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Perkembangan Teknologi Blockchain di dunia direspon oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Belakangan ini trend teknologi ini yang merupakan teknologi dasar terbentuknya cryptocurrency seperti Bitcoin, Etherium dan lainnya, menjadi buah bibir di dunia, baik dari media digital maupun non digital.

Salah satunya melalui Non Fungible Token (NFT) yang mengakomodasi konten kreator serta seniman memasarkan aneka karya foto, video, lukisan, animasi, lagu dan lainnya secara virtual dan dapat menjangkau pasar global.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Siap Dukung "Lomba Mancing Air Deras" Desa Padangsambian Klod

Pada Kamis (19/8/2021) Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Kota Denpasar, Putu Yuliartha bersama Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Diparda Denpasar, I Wayan Hendaryana mengajak CEO Kepeng.io dan pengembang Baliola.com, Marketplace NFT pertama di Bali, I Gede Putu Rahman Desyanta untuk bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar, Jaya Negara.

Wali Kota Denpasar, Jaya Negara menyambut baik pengembangan Teknologi Blockchain beserta NFT yang akan mengakomodasi sumber daya kreatif di Kota Denpasar untuk semakin mengglobal.

“Melihat potensi pegiat kreatif di Kota Denpasar sangat besar dan banyak potensi yang dapat digali darinya. Apalagi melihat banyak keterbatasan seniman/konten kreator berkarya di masa pandemi, ini bisa menjadi solusi. Pengembangan ekonomi kreatif harus dijadikan salah satu landasan pembangunan Kota untuk bergerak ke depan,” ujar Jaya Negara.

Melihat hal ini, Kota Denpasar melalui Badan Kreatif Denpasar, akan melakukan eksplorasi implementasi teknologi blockchain di Denpasar. Eksplorasi ini meliputi pengembangan kanal ekonomi kreatif baru, perlindungan karya cipta seniman dan budaya, serta pengembangan sumberdaya manusia unggul dalam ranah dunia digital.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News