Digital
Pemkot Denpasar Kembangkan Teknologi Blockchain dan NFT. Sumber Foto : Istimewa

Sementara CEO Kepeng.io dan pengembang Baliola.com, I Gede Putu Rahman Desyanta mengatakan bahwa pengembangan Blockchain dan NFT karya seni/kreatif di Bali didasari harus ada landasan jelas bagi ekspor karya seni/kreatif di Bali.

“Selama ini ada kecenderungan karya setelah diperjual belikan sang pembuatnya kehilangan hak intelektual dan royalti. Dengan NFT, sepanjang nanti transaksi setelah transaksi pertama dan karya berapa kali dijual, seniman aslinya akan tetap mendapatkan royalti. Jadi ada sistem yang menjaga hak intelektual seniman” ujarnya.

Seniman di Kota Denpasar nantinya akan memiliki laman tersendiri di Baliola.com. Hingga saat ini sudah terdaftar 300 Seniman di pusat data Baliola.com.

“Namun yang membedakan kami dengan Marketplace NFT lainnya yakni adanya validasi seniman dan verifikasi karya sehingga tetap ada kontrol originalitas karya di Baliola. Pasar kami sendiri adalah pasar internasional, meski tak menutup juga pasar dalam negeri. Kami juga bersyukur dipertemukan dengan Pemkot Denpasar agar nantinya program ini juga dapat disinergikan dengan program sister city yang telah berjalan sebelumnya,” pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News