PTM
Sumber Foto : Istimewa

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Buleleng, Made Astika menjelaskan simulasi PTM di SMPN 1 Singaraja ini dilakukan oleh satu kelas yang dibagi menjadi dua ruangan. Nanti ini akan dilakukan bertahap, dari kelas sembilan, delapan hingga kelas tujuh. Saat ini sudah masuk beberapa pengajuan verifikasi dari sekolah-sekolah, termasuk pada jenjang SMA/SMK.

“Tim verifikasi nanti akan mendatangi tiap sekolah. Kita verifikasi dulu kesiapan mereka, kalau dirasa cukup memenuhi prosedur prokes, langsung kita lakukan simulasi. Disini kami cukup hanya mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga :  14 Dari 71 Warga Binaan Lapas Singaraja Tak Diusulkan Dapat Remisi Khusus

Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah SMPN 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi mengungkapkan simulasi ini merupakan kesempatan yang sangat baik baginya untuk meyakinkan orang tua murid. Khususnya di SMPN 1 Singaraja dalam menerapkan PTM. Dikarenakan sebelumnya, dari survei yang dilakukan terhadap orang tua, dari 100 persen hanya 27 persen yang menyetujui PTM.

“Dari evaluasi yang dilakukan Bapak Bupati tadi, kami akan melakukan perbaikan secepat mungkin. Baik dari kelengkapan sarana prasarana, tanda yang lebih spesifik, dan tetap memberikan edukasi. Terkait masker juga selain mendapat bantuan dari pihak pemerintah, kami akan mengajukan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kami akan atur ulang skemanya sesuai perintah Bapak Bupati,” pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News