istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Perkembangan kasus penyalahgunaan Narkoba di Provinsi Bali tahun ke tahun menunjukan tren menggembirakan. Data Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali menunjukan terjadi penurunan signifikan sejak 5 tahun terakhir.

Paling signifikan terjadi tahun 2019. Angka prevalensinya (perbandingan dengan jumlah penduduk) 0.90% atau sebanyak 15.091 kasus. Lima tahun sebelumnya angka prevalensi masih di 2.01% atau sebanyak 61.355 kasus.

Berikut daftar Data Prevalensi Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Bali tahun 2015-2019: Tahun 2015 = 61.355 kasus (2.01%); Tahun 2016 = 62.457 kasus (2.02%); Tahun 2017= 50.539 kasus (1.62%); Tahun 2018 = 31.711 kasus (1.60%); Tahun 2019 = 15.091 kasus (0.90%).

Penurunan ini, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Bali, AKBP I Ketut Suandika SH., MH., terjadi karena pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan Narkoba yang semakin baik.

Baca Juga :  Jadi Wadah Partisipasi Anak Dalam Pembangunan, Sekda Alit Wiradana Buka Grand Final Gempita Anak Kota Denpasar Tahun 2024

“Pengguna baru dari tahun ke tahun semakin berkurang. Ini menunjukan pemahaman masyarakat kita akan bahaya penyalahgunaan Narkoba semakin baik,” ujarnya di Denpasar, Kamis (14/1/2021).

Selain itu, sebutnya, survei dilakukan Pusat Penelitian, Data dan Informasi BNN bekerjasama dengan Universitas Indonesia tahun 2019 juga menunjukan Indeks Ketahanan Diri Anti Narkoba remaja Bali tertinggi di indonesia.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News