Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Denpasar, IB Nyoman Sedana,  mengungkapkan, penyalahgunaan narkoba saat ini sudah menjalar kemana-mana, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Apalagi di usia SD, anak-anak sudah mengenal rokok.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa rokok merupakan pintu gerbang menuju narkotika. Maka dari itu mulai dari usia dini anak-anak harus dibekali dengan pemahaman tentang bahaya narkotika itu sendiri. Supaya ke depan anak-anak bisa membentengi diri mereka dari pengaruh narkoba,” kata IB Sedana didampingi Plt. Kasubbag Umum IGM Sardula, disela-sela sosialisasi bahaya narkoba di SDN 1 Peguyangan, Denpasar Utara, Jumat (3/3/2017).

Dalam kesempatan ini diputarkan video tentang bahaya narkoba melalui mobil biru. Sekitar 100 lebih siswa mengikuti kegiatan ini dengan baik.

Khusus untuk materi edukasi bahaya narkotika tingkat SD, kata IB nyoman Sedana, digunakan metode khusus. Sebab, kepekaan dalam menangkap pengetahuan siswa SD berbeda dengan elemen lain yang selama ini sudah dilibatkan BNN seperti PNS, perusahaan serta organisasi masyarakat.

Baca Juga :  APBD Induk Tahun 2024, Pemkot Denpasar Prioritaskan Pembangunan Gedung di 11 Sekolah

“Harus hati-hati dan teliti dalam menyampaikan materi yang kami sampaikan. Cara penyampaian juga kami kemas menarik seperti berdiskusi, bercerita hingga permainan,” tuturnya.

IB Nyoman Sedana juga menjelaskan, dalam mendidik anak peran orang tua sangatlah penting, karena orang tualah yang lebih dekat dengan si anak. Jangan menyerahkan tanggung jawab untuk mendidik anak semua pada guru di sekolah.

“Bangunlah komunikasi yang baik dengan si anak, sehingga anak merasa lebih nyaman dengan orang tuanya. Jika ada anak yang terindikasi oleh narkoba, orang tua janganlah mengucilkannya tetapi ajak dan temanin dia untuk melakukan rehabilitasi supaya si anak bisa disembuhkan,” sarannya.

IB Nyoman Sedana menambahan, anak-anak harus waspada dengan jajanan yang dijajakan sembarangan di luar kantin sekolah. Karena modus pengedar narkoba itu bermacam-macam.

“Jika kita tidak berhati-hati dalam memilih makanan bisa jadi makanan tersebut sudah di campur oleh narkoba. Sehingga anak-anak akan merasakan kecanduan dan malas untuk belajar,” katanya.

Selain gencar sosialisasi bahaya narkoba,  BNKK Denpasar kata IB Nyoman Sedana, tidak lupa terus mengajak dan mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi menghalau serta melapor ke BNNK Denpasar bila ada diantara warga yang terindikasi menggunakan narkoba. Tujuannya agar dapat dilakukan rehabilitasi.

Baca Juga :  Rio Firdaus, dari Kekurangan Uang Rp50 Juta hingga Menang Undian Mobil

‘’BNNK Denpasar tetap berkomitmen (tidak pernah surut) melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat meski masyarakat merasa bosan dengan upaya-upaya tersebut. Ibarat seorang pramugari yang selalu memberikan info keselamatan kepada penumpang sebelum take off. Tujuannya agar masyarakat mau mengubah pola hidup tanpa narkoba,’’ pungkasnya. (pra/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News