BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Ida Bagus Brahmadiguna selaku CEO PICA Fest, menyebut sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bergerak di industri pakaian lokal Indonesia, akan turut meramaikan gelaran festival yang digagas oleh anak-anak muda Bali tahun ini.
“Kami mendapat dukungan dari Pemprov Bali, rencana festival (PICA Fest 2023, red) akan berlangsung selama empat hari, melibatkan sebanyak 55 brand pakaian lokal dan 100 UMKM kuliner,” jelas IB Brahmadiguna disela-sela kegiatan jumpa pers, Kamis (20/7/2023).
Paradise Island’s Clothing Association (PICA) Fest 2023 merupakan festival ke-8 yang digelar bagi para pecinta industri pakaian (brand clothing) lokal tanah air, juga diisi dengan konser musik dari para musisi dan band-band ternama Indonesia, menjadi daya tarik utama pagelaran festival yang memang diperuntukan untuk kaum muda ini.
“Kami selaku pihak penyelenggara, menarget transaksi di PICA Fest 2023 bisa tembus Rp15 miliar. Mengingat tahun sebelumnya (2022, red) perputaran uang di Pica Fest mencapai Rp6 miliar, dengan total kunjungan mencapai 80 ribuan orang,” paparnya.
Selanjutnya, untuk mendorong digitalisasi dalam setiap transaksi keuangan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan pihak perbankan, untuk membantu agar proses transaksi non tunai bisa lebih aman, sehingga para pegiat clothing atau kuliner tak perlu lagi membawa uang tunai untuk berjualan di PICA Fest 2023.
I Gusti Made Febri Iswara, selaku Humas PICA Fest menambahkan, PICA Fest tahun ini berlangsung pada 27-30 Juli 2023, bertempat di dua sisi Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, dengan luas mencapai lebih dari 3 hektar, yang dipersiapkan khusus oleh Pemprov Bali.
“Sejak awal diadakan (Pica Fest, red) memang digelar untuk mendukung brand pakaian lokal Bali khususnya, agar produknya lebih dikenal secara masif, sehingga seluruh UMKM yang terlibat dipastikan hanya usaha lokal,” tutupnya. (aar/bpn)