CCTV
Screenshoot rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang perempuan ditarik masuk ke dalam kamar oleh seorang pria di sebuah kos di Singaraja. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Potongan video rekaman CCTV berdurasi 35 detik dan 10 detik memperlihatkan seorang pria sedang menarik seorang perempuan di sebuah kos beredar di media sosial. Dalam video disebutkan ‘Rekaman CCTV Pelecehan Seksual dan Percobaan Pemerkosaan oleh Oknum Dosen Terhadap Mahasiswinya’ dan kejadiannya diperkirakan terjadi Jumat (5/5/2023) sekitar pukul 01.15 WITA.

Video itu memperlihatkan rekaman kamera pengawas CCTV di kos si perempuan yang diduga sebagai korban. Disana nampak korban sedang duduk di depan kamar dan beberapa kali ditarik ke dalam oleh seorang yang diduga hendak memperkosanya. Saat bersamaan terlihat perempuan tersebut menolak dan berusaha melawan.

Baca Juga :  Pemkab Buleleng Siap Mendukung Penuh Pilkada Serentak 2024

Diketahui dua video tersebut kali pertama diunggah akun Instagram @aryulangun dan direpost ulang oleh akun @jeg.bali_ hingga viral. Dalam keterangan berikutnya, akun tersebut membeberkan kronologi kejadian. Dimana ditulis, mulanya, korban membuat status tentang permasalahan di media sosial WhatsApp.

Lalu status tersebut mendapat komentar oleh salah satu oknum dosen di kampusnya yang kemudian menawarkan solusi serta bertanya alamat. Karna oknum dosen dikenal baik dan perhatian, tanpa rasa curiga korban mengirim lokasi kosnya.

“Sesampainya di kos sang dosen malah meraba tubuh korban dan kemudian korban berlari membuka pintu dan kemudian keluar pintu. Sang dosen menarik paksa mahasiwi ke kamar dengan menarik bagian pinggang. Saking gemetar dan syoknya, mahasiswi takut berteriak dan hanya mampu melawan dengan mencoba keluar kamar,” lanjut ditulis oleh akun bersangkutan.

Akun tersebut menyebutkan, percakapan WhatsApp dihapus oleh oknum dosen dan korban dipaksa untuk bungkam dan jika tidak skripsinya akan digagalkan. Korban sempat memotret dosen tersebut di kamar dan meminta rekaman CCTV.

Baca Juga :  Libur Lebaran di Buleleng, Kunjungan Wisatawan Domestik Naik Siginifikan

“Tolong bantu mahasiswi ini menemukan keadilan dan masa depan pendidikannya. Jangan sampai dia gagal skripsi karna ancaman dosen tersebut padahal sudah jelas dia adalah korban pelecehan jika dilihat dari rekaman CCTV yang ada,” sambungnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi membenarkan jika TKP masih di seputaran Kota Singaraja. Namun demikian pihaknya masih akan melakukan upaya penyelidikan apalagi korban sudah melaporkan kejadian tersebut.

“Sudah tadi (dilaporkan) selanjutnya kita akan lakukan permintaan keterangan. Ada beberapa barang bukti salah satunya bukti rekaman CCTV sudah kita amankan apalagi sudah viral di Medsos. Sekarang sudah ditangani di Unit PPA. Universitasnya masih belum bisa kami beberkan tapi kami masih dalami lagi kasus ini,” pungkas AKP Picha.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News