Serangan Siber
Pabrik Produksi. Sumber Foto : Unsplash

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Toyota dilaporkan telah menghentikan produksi kendaraan di seluruh pabriknya di Jepang menyusul serangan siber terhadap pemasok utama, dikutip dari Nikkei pada Selasa (1/3/2021).

“Karena kegagalan sistem di pemasok domestik (Kojima Industries Corporation), kami telah memutuskan untuk menangguhkan pengoperasian 28 jalur di 14 pabrik di Jepang pada Selasa, 1 Maret,” tulis Toyota di situs globalnya pada Selasa (1/3/2021).

Kojima memasok suku cadang eksterior dan interior, termasuk komponen yang digunakan dalam sistem AC dan roda kemudi atau setir mobil. Bagian-bagiannya tidak terpengaruh tetapi Kojima dilaporkan tidak dapat berkomunikasi dengan Toyota atau memantau produksi. Masalah ini memengaruhi sistem manufaktur ‘tepat waktu’ Toyota yang mengharuskan pengiriman suku cadang tepat sebelum dipasang sehingga tidak perlu ditebar. Toyota tidak menyebutkan serangan siber di situs webnya, tetapi Kojima membenarkan masalah tersebut.

“Memang benar bahwa kami telah terkena semacam serangan siber. Kami masih mengkonfirmasi kerusakan dan kami bergegas untuk merespons, dengan prioritas utama untuk melanjutkan sistem produksi Toyota sesegera mungkin,” kata seorang pejabat Kojima kepada Nikkei.

Baca Juga :  Bentuk Kepedulian di Bulan Suci Ramadhan, Dealer Honda Anugerah Utama Motor Kunjungi Panti Asuhan

Dua mitra Toyota lainnya dilaporkan terkena, termasuk produsen truk Hino Motors dan Daihatsu Motor. Asal-usul serangan siber diduga sejenis malware, dan detail lainnya belum terungkap. Toyota tidak mengungkapkan kapan mereka akan melanjutkan proses produksi, tetapi pemerintah Jepang dilaporkan terlibat dalam penyelidikan terhadap serangan tersebut.(kmg/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News