Dosen UGM
Muhammad Rifky Wicaksono, S.H., MJur (Dist.)., LL.M., dosen Fakultas Hukum (FH) UGM. Sumber Foto : Istimewa

Namun siapa sangka dibalik pencapaian akademisnya saat ini ada kisah kegagalan saat menempuh studi. Putera tunggal pasangan Ir. Nur Iswanto, M.Eng.Sc., Ph.D., dan Ir.R.R. Rukmowati Brotodjojo, M.Agr., Ph.D., ini sempat gagal dalam Ujian Nasional saat SMA.

Rifky menceritakan saat itu ia terlalu terlena menyiapkan diri mengikuti lomba debat internasional. Rifky sadar bahwa kala itu ia lengah untuk terus belajar, berjuang, dan bekerja keras mempersiapkan Ujian Nasional.

“Gagal UN waktu itu menjadi salah satu titik balik kehidupan saya. Saya belajar bahwa kesuksesan tidak bisa instan dan hanya mengandalkan bakat; perjuangan kita saat menjalani proses itu ternyata lebih penting,” tuturnya.

Ketidaklulusannya dalam ujian nasional SMA rupanya menjadi peringatan dari Tuhan untuk menyadarkan Rifky dalam memaknai arti kesuksesan. Ia akhirnya sadar jika bakat dan kecerdasan saja tidaklah cukup untuk menghantarkan pada kesuksesan.

Baca Juga :  Beredar Hoaks Uang Pecahan Rp 1.0 Baru, Bank Indonesia dan Peruri Bantah

“Bakat dan kecerdasan tidak cukup menjadikan seseorang sukses kalau tidak diasah. Tetap harus berjuang, bekerja keras, dan berdoa,” tegasnya.

Belajar dari kejadian tersebut, menjadikan Rifky berjuang dan bekerja lebih keras. Alhasil, ia bisa masuk FH UGM pada tahun 2010. Selama menjalani studi di FH UGM ia pun berhasil menorehkan prestasi yang mengharumkan nama UGM dengan meraih penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi FH UGM 2012. Selain itu, bersama dengan tim mahasiswa FH UGM ia berhasil menjadi juara nasional dan kemudian mewakili Indonesia pada lomba peradilan semu Phillip C Jessup International Law Moot Court Competition. Ia pun berhasil lulus dari FH UGM pada tahun 2014 dengan IPK yang nyaris sempurna yaitu 3,95.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News