Sekolah Penggerak
Sumber Foto : Istimewa

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika, mengatakan setiap sekolah akan berkesempatan untuk menjadi Sekolah Penggerak. Bagi yang ingin, bisa melakukan pendaftaran untuk mengikuti audisi. Termasuk untuk menjadi guru penggerak. Pendaftaran dibukan hingga bulan Maret 2021. Terpilihnya sebagai guru penggerak ditentukan oleh passing grade pendaftar di Kemendikbud RI. “Ada tautan nanti yang disiapkan untuk digunakan untuk pendaftaran calon guru penggerak,” katanya.

Senada dengan Sekda Suyasa, dirinya menambahkan di Bali ada dua daerah yang terpilih menjadi sekolah penggerak yakni Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng. Program ini akan berjalan secara bertahap dan terintegrasi sehingga seluruh ekosistem sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak.

Baca Juga :  Minum Wine Bisa Cegah Kanker? Ini Dia Bulde Wine!

Untuk tahun ajaran (TA) 2021/2022 program Sekolah Penggerak akan melibatkan 2.500 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 110 kabupaten/kota. TA 2022/2023 melibatkan 10.000 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 250 kab/kota. Untuk TA 2023/2024 akan melibatkan 20.000 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 514 kab/kota. “Selanjutnya sampai 100 persen satuan pendidikan menjadi sekolah penggerak,” pungkas Astika. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News