Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Danramil 1619-02/Selemadeg Kapten Inf. Eko Budi Bakti bersama petugas BP3K Selemadeg Timur I Ketut Sujarwa  dan Kelian Subak Klepod I Wayan Sulandra, mengecek irigasi yang putus karena tertimbun tanah longsor di tiga titik, Kamis (14/2/2019).

Aliran irigasi tersebut, kata Sulandra, mengaliri sawah seluas 55 hektar, dan yang ditanami padi seluas dua hektar. Selebihnya tidak bisa menanam karena irigasi  longsor sepanjang sekitar 25 meter, dengan ketinggian sekitar 35 meter dari air Sungai Yeh Nigih.

“Saya sekaku danramil membantu mencarikan solusi untuk menangani sementera kondisi tersebut, dengan cara penanggulangan tanah longsor, mengusahakan penyambungan pipa 12 dim. Kebutuhan pipa sebanyak tujuh batang, agar petani bisa menaman padi, guna mendapatkan air. Disamping itu juga bantuan dari intansi terkait,” ujar Eko.

Dikatakan, tanah longsor terjadi sekitar 5 hari yang lalu. Kegiatan pengecekan irigasi selesai sekitar pukul 11.15, berjalan lancar dan aman. (ita/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News