BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem memastikan bahwa kematian satu warga Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, bukan disebabkan oleh meningitis. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, menegaskan bahwa meskipun warga tersebut sempat dirawat dengan dugaan meningitis, penyebab kematiannya adalah tumor kepala.
Pada Selasa (2/7/2024), dr. Putra Pertama menjelaskan bahwa pasien telah sembuh dari dugaan meningitis dan diizinkan pulang, menandakan bahwa masa kritis meningitis telah berlalu.
“Pasien sebelumnya dirawat karena diduga meningitis, tetapi setelah sembuh dan dibolehkan pulang, beberapa waktu kemudian pasien kembali masuk rumah sakit dengan diagnosa tumor kepala. Jadi, penyebab kematiannya bukan karena meningitis,” jelasnya.
Dinas Kesehatan juga membantah tudingan bahwa mereka tidak melakukan tindakan apapun terkait dugaan meningitis. Setelah menerima laporan, tim Dinas Kesehatan segera turun ke lokasi untuk memastikan situasi dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi makanan olahan mentah dari daging atau darah babi.
Mengenai beberapa warga yang dilaporkan mengalami kondisi memprihatinkan pasca-dugaan meningitis, seperti lemas, sakit persendian, hingga mengalami ketulian, dr. Putra Pertama menyatakan bahwa gejala meningitis tidak muncul secepat itu.
“Dampak seperti kehilangan pendengaran atau tuli biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang,” tambahnya.
Selain itu, meski telah dipulangkan dari rumah sakit, pasien meningitis tetap akan dipantau perkembangannya oleh petugas puskesmas setempat.
“Untuk lima orang yang dikabarkan mengalami gejala, kami akan menurunkan petugas untuk mengecek langsung kondisi mereka,” kata dr. Putra Pertama.(st/bpn)
