Unud
Doktor Baru Ilmu Kedokteran Unud Ungkap Faktor Risiko Nefropati Diabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Bali. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, tepatnya di Lt. IV Ruang Dr. A.A Made Djelantik Kampus Denpasar, telah dilaksanakan ujian Promosi Doktor dengan kandidat Promovenda dr. Asri Lestarini, M.Sc. Dr. Asri menyajikan disertasinya dengan judul ‘Polimorfisme rs35652124 Gen NRF2, Protein HO-1 yang Rendah, dan Protein TGF-β1 yang Tinggi sebagai Faktor Risiko Terjadinya Nefropati Diabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Bali’.

Nefropati Diabetik (ND), komplikasi yang sering terjadi pada diabetes melitus tipe 2 (DMT2), menjadi sorotan dalam penelitian ini. Faktor-faktor seperti perubahan hemodinamik, metabolisme, stres oksidatif, inflamasi, dan genetika, terutama gen NRF2 yang mengatur antioksidan, menjadi fokus penelitian.

Polimorfisme genetik pada NRF2, khususnya rs35652124, diyakini dapat memengaruhi respons tubuh terhadap stres oksidatif. Selain itu, enzim antioksidan seperti HO-1 juga dipengaruhi oleh NRF2, sedangkan Transforming Growth Factor-β1 (TGF-β1) terkait erat dengan aktivitas NRF2.

Metode penelitian yang digunakan adalah desain kasus-kontrol dengan total 78 sampel yang dibagi dalam kelompok kasus dan kelompok kontrol, dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan PCR-RFLP digunakan untuk menguji gen NRF2, sementara ELISA digunakan untuk mengukur kadar HO-1 dan TGF-β1. Data kemudian dianalisis menggunakan berbagai metode statistik, termasuk uji univariat, bivariat dengan Chi Square test, Fisher-Exact test, dan analisis regresi logistik.

Baca Juga :  Dua Wirausaha Muda Bali Meraih Apresiasi Bengkel Terbaik AHYPP 2024

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien DMT2 dengan kadar TGF-β1 serum yang tinggi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami nefropati diabetik,” jelasnya.

Temuan ini memberikan wawasan tentang hubungan antara faktor stres oksidatif dan fibrosis dalam perkembangan ND pada populasi Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam pencegahan dan penanganan penyakit ini di masa depan.

Ujian promosi doktor ini dipimpin oleh Dekan FK Unud, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes. Tim penguji terdiri dari para ahli di bidang kedokteran, antara lain Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si (Promotor), Dr. dr. Desak Made Wihandani, M.Kes (Kopromotor I), Dr. dr. Made Ratna Saraswati, Sp.PD-KEMD.,FINASIM (Kopromotor II), Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, dan lainnya.

Para undangan akademik yang turut hadir juga mencerminkan pentingnya hasil penelitian ini dalam dunia ilmiah. Dr. dr. Susy Purnawati, M.KK., Dr. dr. Ni Kadek Mulyantari, Sp.PK(K), Dr. dr. Made Agus Hendrayana, M.Ked., Ida Bagus Nyoman Putra Dwija, S.Si., M.Biotech., Ph.D, dan Dr. dr. Putu Nita Cahyawati, M.Sc., adalah beberapa di antara mereka.

Dengan hasil yang memuaskan, Dr. dr. Asri Lestarini, M.Sc., resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Udayana ke-403. Hasil penelitiannya diharapkan dapat memberikan manfaat nyata dalam upaya pencegahan dan penanganan nefropati diabetik, khususnya pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Bali. (unud.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News