Pemilu 2024
Pemilu 2024, Wabup Wayan Diar Inginkan Masyarakat Bangli Rasakan Arti Demokrasi yang Sebenarnya. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI – Keinginannya itu disampaikan Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar saat memberikan arahan  sosialisasi tahapan pemilihan umum tahun 2024 di Gedung Geopark Gunung Api Batur Kintamani, Senin (24/10/2022), yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bangli, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli, I Putu Pujawan, Kesbangpol, BPMD, Didikpora, Kemenag, PHDI, MDA, Kepala SMA/SMK, Rektor STKIP Suar Bangli, Rektor UNHI, Ketua Bawaslu, Camat se-Bangli, Danramil, Kapolsek dan Perbekel  se-Bangli

Atas nama Pemerintah Kabupaten Bangli, dalam arahannya Wakil Bupati I Wayan Diar menyampaikan rasa bangga dengan adanya sosialosasi ini. Pemerintah Kabupaten Bangli memastikan persoalan proses tahapan pemilu ini pasti berjalan dengan baik sesuai harapan jika  didukung stakeholder yang selalu bersinergi dan  siap mengawal setiap saat.

“Kami berharap seluruh stake holder yang ada harus bersama-sama bersinergi dan berkolaburasi untuk bersepakat melaksanakan tahapan pemilu yang sudah dimulai dengan jujur adil dan transparan,” tegasnya.

Ketika tahapan ini sudah diawali dengan baik, dirinya yakin dihari pemilu nanti masyarakat Bangli akan betul-betul merasakan arti pesta demokrasi yang sebenarnya.

Baca Juga :  58 Caleg Gerindra Bali Terpilih sebagai Anggota Legislatif Periode 2024-2029

Dibalik peran yang besar dalam ajang pemilu, Wabup Diar pun berharap kepada pihak KPU untuk selalu mengedukasi dengan mengadakan sosialisasi berjenjang dari PPK, PPS hingga sampai ke seluruh banjar yang ada sesuai mekanisme serta aturan yang ada, sehingga betul-betul tersampaikan informasi terkait pemilu ini kepada seluruh mayarakat.

“Apa lagi di jaman era digital sekarang ini melalui transformasi teknologi rasanya cukup membantu dalam rangka melaksanakan sosialisasi terkait tahapan pemilu,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan Wabup Diar, pemilu bukan hanya hajatan 5 tahunan, tetapi justu punya posisi strategis dalam menjalankan demokrasi yang ada di negara kita. Ini harus betul-betul di cermati dan dipahami bersama.

Menurutnya, pemilu ini merupakan bagian dari hak warga negara itu sendiri dan bukan semata mata menentukan juara dalam ajang ini, akan tetapi bagaimana masyarakat kita sadar akan hak yang dimiliki ke depan untuk menentukan bangsa, kabupaten dan desanya masing-masing. Sehingga ini perlu menjadi perhatian bersama untuk mewujudkan hasil demokrasi sesuai harapan.

Baca Juga :  Ukir Sejarah! Gerindra Bali Berhasil Raih Dua Kursi di Daerah Pemilihan Denpasar 

“Mudah-mudahan suasana pemilu nanti apapun hasil dari demokrasi Bangli tetap damai, aman nyaman dan sejuk,” pungkasnya.

Ketua KPU Bangli, I Putu Pujawan dalam laporannya menyampaikan tahun 2024 adalah tahun politik yang riak-riak secara nasional mulai meningkat. Di mana seluruh pasang mata masyarakat dunia saat ini sudah mulai tertuju kepada Indonesia. Dikarenakan tahapan pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Januari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten sudah dimulai.

“Pada bulan Nopember 2024 di tahun yang sama akan dilaksanakan Pilkada untuk memilih   gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota. Otomatis beban penyelenggara pemilu terutama KPU kabupaten/kota sangatlah berat, karena sebagai ujung tombak pelaksanaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.

Dijelaskan Putu Pujawan, kompleksitas pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan. Tahapan saat ini adalah pendaftaran partai politik. Di mana tahapnya ini terdiri dari pendaftaran, verifikasi administrasi, dan kini verifikasi vaktual keanggotaan. Di mana verifikasi keanggotaan tata kerjanya adalah datang langsung dengan partai politik untuk mencocokan antara NIK, KTA dengan data yang diunggah partai pada saat pendaftaran melalui aplikasi Sipol.

Baca Juga :  Sukses Menangkan Prabowo-Gibran, Suyasa-Wirawan Tambah Mesra Jelang Pilkada Karangasem

Sampai saat ini ada 1.382 orang dari 8 anggota partai politik baru dan lama yang tidak lolos parliamentary tyres old. Sedangkan untuk masyarakat yang bukan sebagai anggota dan pendukung partai banyak juga yang mendatangi KPU Kabupaten Bangli untuk melakukan klarifikasi dan tanggapan bahwa bahwa dirinya bukan sebagai anggota parpol.

“Nah demi kelancaran semua itu kami di KPU masih memberikan kesempatan hingga 14 Desember 2024 sebelum ditetapkan dan  tentunya yang paling utama mendukung kesuksesan adalah peran serta masyarakat dan stake holder yang ada di Kabupaten Bangli untuk sama-sama mengawal kelancaran pemilu yang akan datang ini,” pungkasnya.(an/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News