Arja
Berdiri Sejak 1969, Arja Putra Jelantik Apuan Tampil Memukau di Alun-Alun Bangli. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI – Dimasa kepemimpinan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati Bangli, Wayan Diar Pemda Bangli sudah banyak melakukan terobosan di bidang pembangunan fisik maupun kreativitas sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli menuju Bangli Era Baru yang mana tujuannya adalah Kabupaten Bangli mampu sejajar bahkan lebih baik dari Kabupaten lainnya.

Serangkaian HUT ke-818 Bangli, Pemerintah Kabupaten Bangli melaksanakan berbagai macam kegiatan kreativitas seni dan budaya, baik seni modern maupun seni tradisional, salah satu seni tari tradisional yang memiliki nilai history yang sangat tinggi dan masih bertahan sampai saat ini adalah seni tari Arja dari Sekaha Arja Putra Jelantik Apuan, Desa Adat Apuan Kecamatan Susut yang tampil memukau di panggung utama Alun-alun Bangli pada Kamis (12/5/2022) malam.

Baca Juga :  Bupati Sedana Arta Buka Acara Duta GenRe Bangli 2024

Dalam pementasan tari arja dengan lelampahan (judul) ‘Jajar Pikatan’ tersebut hadir Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Wakil Bupati Bangli, Wayan Diar, Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli serta masyarakat Bangli pencinta kesenian tari arja.

Kelian Sekaha Arja Putra Jelantik Apuan, Ketut Surada mengatakan bahwa sekaha arja ini berdiri sejak tahun 1969, yang mana puncak kejayaanya pada tahun 1987 sampai tahun 1990-an karena sempat menjadi Juara 1 dalam Festival Arja se-Provinsi Bali di Art Centre Denpasar serangkaian Pesta Kesenian Bali pada masa itu, lebih lanjut dijelaskan keberadaan kesenian arja ini mengalami pasang surut namun pihaknya tetap menjaga kelestariannya hingga saat ini.

Baca Juga :  Dibuka Antari Jaya Negara, Libatkan Dua Narasumber TP PKK dan WHDI Denpasar Gelar Pelatihan Tata Rias dan Sanggul Bali

“Dari awal dibentuk hingga saat ini, sekaha arja ini mengalami beberapa kali pergantian penari yang disebabkan oleh faktor usia penari,” kata Surada.

Ketut Surada juga menambahkan tari arja ini setiap tahunnya dipentaskan di Pura Ulun Suwi Desa Adat Apuan pada hari Purnama kelima saat upacara pujawali di pura tersebut, harapanya untuk ke depan semoga kesenian arja ini dapat beregenerasi dan diminati oleh masyarakat khususnya generasi muda agar mau belajar dan melestarikan kesenian arja, serta kepada pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Bangli agar selalu memperhatikan dan bersama-sama menjaga kelestarian seni budaya yang ada di Kabupaten Bangli.

Baca Juga :  Bangga! Film Jayaprana Layonsari Segera Tayang di 7 Layar Sinema

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda Bangli khususnya Bapak Bupati dan Wakil Bupati Bangli yang sudah memberikan ruang dan waktu kepada Sekaha Arja Putra Jelantik Apuan untuk tampil di alun-alun Bangli serangkaian HUT ke-818 Bangli.

“Sekaha arja kami sangat bangga bisa tampil malam ini, astungkara masyarakat Bangli bisa terhibur,” tutup Surada.

Sementara itu Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Sekaha Arja Putra Jelantik Apuan yang sudah bersama-sama berpartisipasi dalam rangka HUT ke-818 Bangli, semoga kesenian arja ini dapat dilestarikan dengan baik serta dipertahankan eksistensinya.

“Pemerintah Kabupaten Bangli akan selalu mendukung pelestarian budaya leluhur yang ada di Kabupaten Bangli,” tutup Sedana Arta. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News