Kapal Pesiar
Akhir Tahun, Antusias Masyarakat Bali Menjadi PMI Alami Peningkatan. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Memasuki penghujung Tahun 2021, seiring dengan kembali normalnya aktivitas masyarakat dunia pasca Pandemi Covid-19 yang terjadi. Kini antusias masyarakat Bali untuk kembali mencoba harapan baru menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), disinyalir mengalami peningakatan yang cukup signifikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur salah satu agen kapal pesiar, Ratu Oceania Raya Bali, Nengah Yasa Adi Susanto atau yang akrab disapa Jero Ong, pada Senin (13/12/2021) mengungkapkan bahwa, sejak terpuruk akibat pandemi Covid-19 mulai melanda awal tahun 2020, saat ini pariwisata pesiar dikatakan sudah mulai bangkit. Mulai bulan Juni 2021 ini sudah mulai banyak permintaan lagi dari pihak-pihak principalnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Bali Kukuhkan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

“Sejak Pandemi karena Kita sudah lama dari awal 2020, saat ini saya bersyukur, bersyukurnya kenapa? Karena mereka sudah mulai bangkit. Sudah banyak Kita berangkatkan sejak Juni ini. Banyak principal sudah mulai meminta reposition. Ini Kantor tiap hari rame. Orang datang melamar hampir tiap hari,” ungkap Nengah Yasa.

Selanjutnya, dirinya juga mengatakan bahwa pihaknya telah menerima rata-rata 15 calon PMI per hari. Dengan intensitas 25 pelamar datang setiap harinya. Sebagian besar yang tidak lolos menurutnya terkendala di kemampuan Bahasa Inggrisnya.

Baca Juga :  PLN Siagakan 2.700 Posko untuk Amankan Pasokan Listrik Selama Idul Fitri 1445 H

“Tadi Saya wawancara 25 orang. Rata-rata yang tidak lolos terkendala di kemampuan Bahasa Inggrisnya,” tuturnya.

Dalam hal ini, Nengah Yasa juga menambahkan, akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). Selama 13 tahun berdiri, Ratu Oceania Raya selalu menjaga reputasi dengan bekerja transparan dan profesional. Sejak 2008 hingga kini, Ratu Oceania Raya telah memberangkatkan puluhan ribu PMI bekerja di kapal pesiar, tersebar di Eropa, Amerika dan Australia.

“Kita sejak 2008 berdiri. Kita selalu menjaga reputasi. Kami tidak pernah kerjasama dengan calo atau broker. Saya tekankan mereka kalau ke sini jangan pakai broker, jangan pakai calo. Setiap ada pembayaran dan kwitansi dan sebagainya. Sehingga tidak pernah ada permasalahan,” tegas Nengah Yasa Adi Susanto, Direktur Ratu Oceania Raya Bali tersebut. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News