Nyepi
Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Hari Raya Nyepi sendiri adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Caka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup.

Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka. Nyepi mengandung sebuah dialog spiritual yang dilakukan umat Hindu agar kehidupan selalu seimbang dan harmonis, sehingga ketenangan dan kedamaian hidup dapat terwujud. Tidak seperti perayaan keagamaan lainnya, selama hari raya berlangsung, jalanan akan sepi, tidak ada aktivitas yang dilakukan selama perayaan Hari Raya Nyepi.

Baca Juga :  Rangkaian Nyepi, Pemkot Denpasar Gelar Tawur Agung Tilem Kesanga di Kawasan Catus Pata Patung Catur Muka

Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Caka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.

Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali.

Baca Juga :  Rekayasa Lalu Lintas Selama Karya IBTK, Jalur Batusesa DisiApkan Khusus untuk Arus Balik

Nyepi Tahun 2021 yang jatuh pada Minggu 14 Maret 2021. Hal ini telah dibahas dan menghasilkan seruan bersama Majeli-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali Tahun 2021 berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor : 003.1/15191/PK/BKD Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suet Hindu di Bali Tahun 2021, dan Surat Edaran Bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali, dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali Nomor : 009 / PHDI- Bali/1/2021, Nomor : 002/MDA — Prov Bali / 1/ 2021 tentang pelaksanaan Rangkaian Hari Raya Suci Nyepi Tahun Caka 1943 di Bali.

Yang menjadi pembeda Nyepi tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya adalah pada bentuk pelaksanaan rentetan prosesi upacara yang dilaksanakan sebelum menyambut Hari Suci Nyepi dikarenakan tahun 2021 ini pandemi Covid-19 masih berlanjut yang mengakibatkan pembatasan sosial yang melibatkan orang banyak untuk memutus mata rantai penyebaran.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News