Perokok
Cegah perkokok usia dini, Gaprindo gelar edukasi pedagang bijak. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – Edukasi Pedagang Bijak adalah bagian dari Kampanye Cegah Perokok Anak yang diinisiasi oleh Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo). Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 17-18 Maret 2021 ini menemukan banyak kisah menarik dari peritel. Para pedagang mengakui, masih banyak pembeli rokok di bawah umur yang mendatangi warung atau kios mereka untuk membeli rokok.

Selama dua hari, agen edukasi dari Gaprindo melakukan penyuluhan di dua (2) RW di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, para agen edukasi diturunkan ke puluhan titik guna menyampaikan informasi risiko merokok usia dini, serta ajakan kepada para pemilik warung kelontong untuk mengambil peran dalam menekan angka perokok anak. Gaprindo menyatakan, pihaknya telah membekali informasi pendukung yang mudah dipahami agar dapat diterima baik oleh para pedagang.

Baca Juga :  Ini Cara Bikin Kendaraan Premium ala Italia Tetap dalam Kondisi Prima Selama Libur Lebaran 2024

Yusmirah salah satu penjual rokok mengungkapkan, bahwa sosialisasi bagi pedagang ini memang diperlukan untuk membekali penjual dalam merespon pembeli yang notabene anak-anak di bawah umur.

“Kadang susah sih ya misalnya anak kecil nih mau beli rokok, waktu kita tanya beli buat siapa, mereka (anak) jawab buat ayahnya atau siapa di keluarganya,” ungkap Yusmirah.

Rasa tidak nyaman melihat pemandangan anak di bawah umur yang merokok sebetulnya sering hinggap pada para pedagang tersebut, namun ada rasa enggan menegur muncul karena para pedagang belum menemukan cara yang tepat untuk mengingatkan anak-anak.

Menanggapi hal tersebut, Gaprindo menyatakan sikapnya. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk meneruskan aksi nyata ini ke lebih banyak daerah dengan menimbang hasil evaluasi dan penerimaan masyarakat di lapangan. Pesan edukasi harus dibarengi dengan dukungan fakta yang benar dan mudah dipahami, khususnya ketika disampaikan ke masyarakat luas.

Baca Juga :  Gelar Santunan Yatim Piatu, PT Hotel Indonesia Natour Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan 1445 H

“Ketika menegur anak yang merokok, harus ada alasan logis agar lebih mengena ketimbang teguran keras. Bagi anak, malah membuat makin penasaran. Melalui sosialisasi bagi pedagang, harapannya informasi risiko merokok usia dini dapat memperkuat peran dalam menolak menjualkan rokok bagi anak di bawah umur. Sehingga, lambat laun bisa tercipta perilaku lumrah untuk berani menegur anak yang merokok. Sama seperti kita berani menegur orang yang menyela antrian, membuang sampah sembarangan, melanggar rambu lalu lintas dan lainnya,” ujar Ketua Gaprindo, Muhaimin Moefti.

Dalam gelaran perdananya, Gaprindo bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) sebagai pihak yang menaungi banyak peritel di Indonesia, dalam mencegah akses produk rokok untuk kalangan anak-anak yang sejalan dengan komitmen peritel anggota APRINDO.(aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News