Mutasi
Sumber Foto : Istimewa

Bupati Mahayastra juga berpesan agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang tugas kepala sekolah, serta membina hubungan baik dengan rekan kerja sesama guru dan komite sekolah.

Tidak lupa Bupati Mahayastra menekankan kepada kepala sekolah supaya mematuhi pedoman aturan yang berlaku, sehingga apapun yang dikerjakan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta jauhilah hal-hal yang melanggar hukum apalagi menyebabkan berurusan dengan hukum.

I Wayan Mawa, yang kini ditugaskan sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Gianyar menggantikan Dewa Bawa berharap dirinya bisa mengembangkan sekolah yang dipimpin dirinya sekarang, bisa meningkatkan sekolahnya dari sisi akademik dan non akademik. Di samping itu yang menjadi sasaran dirinya adalah pengembangan pendidikan karakter anak karena menurutnya karakter anak merupakan modal tatkala anak terjun bermasyarakat menjalani kehidupan yang sebenarnya.

Serta untuk terobosan yang akan dilakukan di masa pandemi, dirinya ingin membuat klinik mapel, dimana anak-anak bisa berdiskusi dengan guru atau dengan tutor sebayanya mengenai mata pelajaran sehingga apa yang mereka butuhkan akan bisa mereka dapatkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga :  Workshop K-MBSS Dorong Pengembangan Layanan Kesehatan Wellness dan Estetika di RSUD Prof. Ngoerah

Sedangkan untuk proses belajar mengajar, akan dibatasi maksimal 18 orang siswa dengan jarak 1,5 meter antar siswa, dengan pembagian waktu per-shift maksimal 2 jam tanpa ada istirahat. Setelah proses belajar selama 2 jam, siswa akan langsung dipulangkan. Kemudian akan dilanjutkan shift berikutnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News