Mutasi
Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, GIANYAR – Dibukanya kembali proses belajar mengajar tatap muka, Bupati Gianyar I Made Mahayastra menggelar mutasi kepala sekolah SMP Negeri di Gianyar. Penyerahan SK mutasi digelar di ruang sidang utama kantor kantor bupati, Selasa (23/3/2021).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan (Asisten II) Setda Kab Gianyar, I Made Suradnya, Kepala Dinas BKPSDM Kabupaten Gianyar I Wayan Wirasa, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar I Wayan Sadra.

Mutasi ini diadakan karena memang ada beberapa kepala sekolah yang masa jabatannya melewati batas waktu menurut aturan yang berlaku, ada kepala sekolah yang sudah pensiun, juga untuk penyegaran. Bupati Mahayastra berharap, mutasi kepala sekolah ini, yang dilakukan bertepatan dengan dibukanya kembali proses belajar mengajar (PBM) tatap muka, mampu menyegarkan suasana sekolah. Serta diharapkan kepada kepala sekolah bisa membuktikan diri, bahwa memang pantas dan layak diangkat sebagai kepala sekolah demi memajukan pendidikan di Kabupaten Gianyar.

“Saya berharap saudara-saudara sekalian bisa membuktikan diri, bahwa memang pantas dan layak diangkat sebagai kepala sekolah”, kata Bupati Mahayastra.

Baca Juga :  DPRD Bali Rekomendasikan Langkah Strategis untuk Kemajuan Bali

Bupati Mahayastra juga mengatakan yang menjadi dasar SK Pengangkatan maupun Mutasi yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah antara lain mengamanatkan bahwa PNS yang akan menduduki jabatan tersebut harus memenuhi syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan integritas serta persyaratan jabatan lainnya. Jadi yang diangkat sebagai kepala sekolah hari ini adalah yang terbaik, sehingga harus bisa memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin besar dan kompleks terhadap perkembangan pendidikan khususnya di masa pandemi saat ini.

Bupati Mahayastra menambahkan bahwa tanggung jawab bukan saja kepada diri sendiri, pemerintah, bangsa dan negara, namun yang lebih utama adalah kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Tugas yang diemban mengandung tanggung jawab yang besar, dan merupakan sebuah kepercayaan yang harus dilaksanakan serta jadikanlah tanggung jawab ini sebagai ajang untuk menunjukkan dan membuktikan kemampuan kerja yang terbaik,” tambah Mahayastra.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News