Vaksin Covid-19
Sumber Foto : istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, GIANYAR – Vaksinasi massal yang digelar di kawasan Ubud sejak Senin (22/3/2021) kemarin, mendapat kunjungan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Selasa (23/3/2021). Mendagri, didampingi Gubernur Bali, Pangdam IX Udayana, Kapolda, Sekda Provinsi Bali, dan Bupati Gianyar mengunjungi lokasi vaksinasi di Banjar Tegallantang, Kelurahan Ubud.

Mendagri mengapresiasi vaksinasi yang disebutnya berbasis mikro ini, yang menurutnya berlangsung sangat tertib. Dikatakannya, tidak banyak yang melaksanakan vaksinasi tingkat banjar (mikro), adanya tingkat desa, kampung, kelurahan atau kecamatan. Vaksinasi di tingkat banjar menurutnya lebih tertib teratur seperti ini.

Baca Juga :  Sinergi OJK dan BI Tingkatkan Edukasi Perlindungan Konsumen

“Dengan adanya keteraturan jam, yang datang siapa, yang mau disuntik, dan yang lain-lainnya ini, terjadi aliran masuk dan keluar dengan baik,” kata Tito.

Dia berpesan, bagi masyarakat yang sudah divaksin jangan langsung merasa sudah aman. Harus tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Ditambahkannya, antibodi bisa terbentuk sempurna dalam 3-4 minggu setelah vaksin kedua dilakukan.

“Setelah tiga sampai empat minggu itu akan dicek, keluar tidak antibodinya? Kalau antibodi sudah terbentuk, maka relatif aman, tapi tetap pakai masker, karena ini masalah dunia, saya doakan semoga semuanya berjalan lancar dan semuanya sukses semua mengeluarkan antibodi, sehingga Bali Menjadi aman, pariwisata hidup lagi, ekonomi hidup lagi,” tambah Tito.

Tito menegaskan kepada Gubernur Wayan Koster dan Bupati Mahayastra bahwa Ubud sebagai zona hijau merupakan prioritas untuk vaksinasi, jadi semua warganya segala umur wajib divaksin. Di luar daerah yang ditarget menjadi zona hijau, vaksinasi diprioritaskan pada orang yang memiliki faktor resiko.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News