Sampah di Pantai
Petugas Kebersihan DLHK Kabupaten Badung bergotong royong membersihkan sampah di Pantai Kuta. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Fenomena sampah kiriman yang terjadi beberapa waktu belakangan ini menjadi suatu permasalahan yang sering terjadi setiap tahunnya. Betapa tidak, setiap memasuki musim penghujan, fenomena sampah kiriman yang rata–rata didominasi oleh sampah rumah tangga berupa plastik dan lain sebagainya, sering kali terbawa arus sungai hingga ke lautan dan kerap mengotori pantai–pantai tujuan wisata, khususnya di Kabupaten Badung setiap tahunnya.

Hal ini tentu menjadi pekerjaan berat bagi dinas terkait, dalam menjaga citra Bali, khususnya Kabupaten Badung, sebagai daerah tujuan wisata utama agar tetap selalu positif di mata para wisatawan yang berkunjung.

Baca Juga :  Grup Astra Bali Gelar Buka Puasa Bersama Awak Media, Jalin Silaturahmi Menjelang Lebaran

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, PKLB3, DLHK Kabupaten Badung, Ir. Anak Agung Gede Agung Dalem, ST., MT., mengatakan, Kabupaten Badung sebagai salah satu daerah pariwisata kini dihadapkan pada masalah meningkatkannya jumlah timbunan sampah dikarenakan adanya penambahan jumlah penduduk dan peningkatan aktivitas masyarakat. Sehingga, masalah timbunan sampah ini semestinya bisa dikelola dengan partisipasi masyarakat.

Menurutnya, peran masyarakat dalam pengelolaan sampah ini, sangat tergantung kepada pemahaman dan kemauan masyarakat itu sendiri, untuk dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas lingkungan di Kabupaten Badung.

Baca Juga :  Karya Ngenteg Linggih di Pura Sang Hyang Landu Gelagah Puwun Desa Kekeran

“Artinya, agar seluruh masyarakat harus dapat mengelola sampahnya secara mandiri. Supaya sampah itu harus terkelola dari sumbernya, sumber itu dimana? Ya di rumah–rumah, di desa–desa, itu harus selesai disana. Jangan dibuang sembarangan, karena ketika dibuang sembarangan, sampah tersebut akan ketemu di pantai–pantai kita. Pantai kita kotor dan itu sama dengan menurunkan produktivitas pariwisata kita,” ujar Kabid PKLB3 DLHK Kabupaten Badung, Gunde Dalem.

Dalam hal ini, agar fenomena tersebut tidak terus berulang di setiap tahunnya, masyarakat Bali secara umum dan Kabupaten Badung secara khusus, semestinya dapat lebih bijak dalam pengelolaan sampah di masing–masing rumah tangga dan desa. Dengan mengurangi penggunaan sampah yang tidak ramah bagi lingkungan, serta dapat berhenti dari kebiasaan membuang sampah sembarangan khususnya ke aliran–aliran sungai yang ada, dan masyarakat juga diharapkan mampu mengelola sampah secara mandiri.

Baca Juga :  Fasilitasi Pendaftaran HAKI, Sekda Dewa Made Indra Harap Terbangun Lembaga Kolaboratif Yang Mewakili Seluruh Sektor

Bilamana masalah sampah ini mendapatkan penanganan yang baik, tentu dapat berpengaruh positif terhadap estetika lingkungan. Serta, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah ini sangat tergantung kepada pemahaman dan kemauan masyarakat, dalam menjaga dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat kedepannya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News