Baliportalnews.com
Selalu terhubung dengan kami.

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNGTren peredaran narkoba di Provinsi Bali Khususnya Kabupaten Badung semakin meningkat, walaupun penangkapan terus terjadi dimana sabu dan ganja merupakan jenis narkoba favorit di Bali.

Demikian dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung, AKBP Nyoman Sebudi, SE., SH., saat digelarnya Rapat Koordinasi Program Pemberdayaan Anti Narkoba di Instansi Swasta Tahun 2020, Rabu (30/9/2020).

Dihadapan The Netizen Badung dan awak media, AKBP Nyoman Sebudi mengungkapkan, permasalahan narkoba di Indonesia terus meningkat salah satu sebabnya adalah Pemerintah kekurangan sumber daya manusia, Anggaran Material dan Metodologi. Untuk itu peran media, seperti media sosial, media online sangat penting untuk ikut membantu memberikan informasi mengenai bahaya penggunaan narkoba.

“Betul sekali peran media sangat penting memberikan informasi kepada masyarakat, apalagi saat ini modus perdagangan narkoba sudah merambah secara online tidak lagi bertemu langsung antara penjual dan pembeli,” ungkap Nyoman Sebudi.

Baca Juga :  Prodi D3 Divisi Kamar Poltekpar Bali Tingkatkan Pelayanan SDM Pariwisata di Desa Tajen Tabanan

Tren perkembangan Narkoba di Badung disinyalir mulai dari tempat kos untuk pemakaian narkoba secara bersama, dan salah kaprah informasi yang didapat bahwa narkoba itu adalah obat kuat, serta munculnya narkotika dalam paket kecil yang harganya bisa dijangkau.

“Kami mengajak peran serta masyarakat, baik dari swasta maupun media untuk membantu kami dalam pemberantasan narkoba utamanya di Kabupaten Badung sehingga jumlah pemakai Narkoba bisa menurun,” harap Nyoman Sebudi.

Koordinasi Program Pemberdayaan Anti Narkoba di Instansi Swasta Tahun 2020, menghadirkan narasumber dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung yang diwakili oleh I Ketut Gede Widiarta Negara dan Diskominfo Kabupaten Badung yang diwakili oleh I Gusti Agung Mayun Trisna Permana.(ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News