Baliportalnews.com
Selalu terhubung dengan kami.

BALIPORTALNEWS.COM – Buruh proyek I Putu Tangkas (15), mengalami kecelakaan kerja. Dia tewas tertimbun tanah tebing yang longsor di lokasi proyek senderan jalan, di Banjar Semoja, Desa/Kecamatan Pupuan, Rabu (17/5/2017).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.45. Tangkas yang asal Banjar Kembang Sari, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Buleleng, ketika itu sedang bekerja bersama empat buruh lainnya, menggali tanah untuk membuat pondasi senderan badan jalan.

Tinggi senderan yang akan dibuat dari bibir anak sungai sekitar 10 meter, sampai di permukaan jalan utama Pupuan-Busungbiu. Ketika menggali pondasi senderan, mereka tak menyangka jika tiba-tiba tanah di atas tebing itu runtuh dan menimbun mereka. Mereka berhasil menyelamatkan diri, kecuali Tangkas yang tertimbun tanah longsor.

Menurut warga, tanah tebing yang runtuh ke galian yang sedang dibuat itu karena labil, dan bergetar saat ada kendaraan besar melintas di sekitar jalan yang dibuatkan senderan.

Baca Juga :  Bungan Desa Ke-53 di Desa Sesandan, Bupati Sanjaya Soroti Potensi Pertanian Bunga Sedap Malam Desa

Sementara seorang buruh yang masih anak baru gede (ABG) tersebut, setelah dievakuasi dengan alat seadanya oleh warga dan petugas dari TNI dan Polri, nyawanya tak tertolong.

“Kami ikut membantu proses evakuasi di lokasi kejadian, dan korban ditemukan sudah meninggal ketika tertimbun tanah longsor,” ujar Danramil Pupuan Kapten Inf. I Putu Sumarnia.

Hal senada diungkapkan Kapolsek Pupuan AKP Ida Bagus Mahendra. “Saat ditemukan, korban (Tangkas) dalam keadaan lemas, dan kemudian segera dibawa ke Puskesmas Pupuan. Setiba di puskesmas, yang bersangkutan dinyatatakan sudah meninggal. Dokter yang memeriksa korban, menduga kematian korban karena kekurangan oksigen akibat tertimbun tanah,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, petugas juga masih memeriksa saksi-saksi, termasuk pimpinan proyek senderan tersebut. Di lokasi kejadian kemudian dipasangipolice line. Polisi juga memerintahkan pelaksana proyek untuk memindahkan material ke tengah jalan, gar bisa dilintasi kendaran satu jalur, dengan pengaturan buka-tutup. Di lokasi tersebut juga dipasangi rambu peringatan rawan longsor. (ita/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News