BALIPORTALNEWS.COM – Penyusunan perencanaan Pembangunan diberbagai bidang Serta Perumusan Kebijakan Pemerintah Daerah memerlukan input data yang akurat agar analisis dan outputnya berkualitas. Kelemahan dalam analisis terkadang dilakukan berdasarkan data yang tersedia, bukan berdasarkan data yang dibutuhkan sehingga tidak menggambarkan kondisi empiris dan faktual. Demikian diungkapkan oleh Agus Aryawan, Sekretaris Bappeda Litbang saat pelaksanaan Sosialisasi dan pelatihan aplikasi Sistem Informasi Data Terpadu yang diikuti oleh seluruh Perangkat Daerah di Kantor Bappeda Litbang, Kamis (8/12/2016).
Sebagaimana statemen yang sering disampaikan oleh Bapak Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bahwa memang sulit membangun dan membuat data, namun lebih sulit jika membangun tanpa data. Terlebih lagi data yang disajikan antar instansi terkadang berbeda- beda sehingga output-nya menjadi bias.
Menyikapi kondisi tersebut Bappeda Litbang yang sangat berkepentingan dengan berbagai data untuk menyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah membangun sebuah aplikasi berbasis web berupa Badung satu data (one data policy) yang dapat dimanfaatkan untuk seluruh perangkat Daerah dan masyarakat. Aplikasi ini juga akan diintegtasikan dan menjadi salah Satu content smart city yang tengah dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung.
Lebih Lanjut Agus Aryawan menjelaskan bahwa struktur data yang dibuat dalam aplikasi terdiri atas : 8 Kelompok data, 31 Jenis data dan 1.892 elemen data. Untuk melengkapi elemen data tersebut maka seluruh Perangkat Daerah sebagai Pengampu dilatih untuk menginput data sesuai kompetensi masing-masing. Agar tidak terjadi tumpang tindih dan perbedaan dalam penyajian data maka akan dibentuk FORUM DATA sebagai media diskusi dan koordinasi lintas instansi. (humasbadung/bpn)
Keterangan Foto : Sekretaris Bappeda Litbang Agus Aryawan