BALIPORTALNEWS.COMDalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52, Pemkab Badung melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan Seminar Kesehatan  di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Sabtu (19/11/2016).

Seminar dibuka oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, ditandai pemukulan gong. Acara tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Wakil Ketua TP PKK Badung Ny. Kristiani Suiasa, Ketua Gatriwara Ny. Rai Parwata, Ketua DWP Ny. Kompyang R. Swandika, Kadis Kesehatan dr. Gede Putra Suteja, Dirut RSUD Mangusada dan Badung dr. Agus Bintang Suryadi. Narasumber dari Kepala BPJS Regional Denpasar dr. Mirah, Kabid. PKM Kesehatan Bali dr. Ketut Ardika, Inspektur Kab. Badung Ni Luh Suryaniti, Kepala BKD Diklat Badung Gede Wijaya.  

Bupati Giri Prasta dalam sambutannya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya seminar kesehatan ini. Disampaikan bahwa Pemkab Badung telah menetapkan lima bidang yang menjadi skala prioritas pembangunan di Badung. Mulai dari sandang, pangan dan papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan tenaga kerja, seni, adat, agama dan budaya serta pariwisata.

“Ini merupakan skala prioritas yang kami lakukan, kami meyakini ini tuntas, Indeks Kesejahteraan Badung akan menjadi Indeks Kebahagian,” jelasnya.

Baca Juga :  Sekda Adi Arnawa Ikut Tradisi Siat Yeh di Banjar Teba Desa Adat Jimbaran

Berkaitan dengan “darurat berbenah” khususnya dibidang kesehatan, akan dilakukan penyempunaan serta melengkapi sarana prasara kesehatan sehingga pelayanan dapat dioptimalkan.  
Giri Prasta menegaskan, program kesehatan di badung akan mencakup siklus kehidupan mulai lahir, hidup dan mati. Pada kelahiran, akan ditanggung biaya persalinan dan anak yang lahir akan langsung dibuatkan akte kelahiran. Selanjutnya masyarakat akan diberikan Kartu Badung Sehat
(KBS), dengan kartu ini masyarakat yang berobat di Puskesmas, RSUD Mangusada, RSUP Sanglah dan RS Swasta yang diajak kerjasama, berapapun biayanya sampai operasi akan ditanggung.

“Sampai 1 M pun kami akan tanggung,” tambahnya. Sementara untuk masyarakat yang meninggal diberikan santunan kematian dengan program three in one, selain santunan 10 juta, juga mendapat akte kematian dan perubahan Kartu Keluarga (KK).

Urusan kesehatan ini, akan digerakan sampai tingkat banjar dengan program posyandu yang dikolaborasikan dengan kegiatan lansia. Disampaikan pula, pada Desember ini Pemkab Badung akan memberikan ambulance siaga kepada desa dan kelurahan di badung yang dilengkapi tenaga sopir, bidan serta perawat.

Menuju Badung smart city, kedepan akan dibuatkan aplikasi di dinas kesehatan. “Kami contohkan, di RSUD Mangusada akan dipasang sistem aplikasi, dan pasien cukup memperlihatkan wajahnya sehingga penyakitnya semua akan terecord, tak perlu lagi bawa rujukan dan mengantre, langsung ditangani di polikliknik,” imbuhnya. 

Ketua Panitia Nyoman Oka Jenyana mengatakan, keberhasilan pembangunan kesehatan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam upaya membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, yang menjadi slah satu modal dasar potensial dalam membangun nasional. Jaminan kesehatan nasional merupakan salah satu program strategis nasional di bidang kesehatan yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

Dalam peta menuju Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), disebutkan bahwa jaminan kesehatan daerah harus sudah terintegrasi dengan JKN pada awal tahun 2017 dan pada akhir tahun 2019, seluruh penduduk arus terdaftar sebagai peserta JKN. “Pemerintah Kab. Badung pada tahun 2017 sudah menganggarkan iuran jaminan kesehatan penduduk badung sebagai peserta JKN melalui krama badung sehat yang terintegrasi dengan JKN dengan sebutan KBS – KIS,” jelasnya. 

Baca Juga :  KPK RI Kunjungi Badung Command Center, Observasi Program Percontohan Kabupaten Antikorupsi

Seminar hari kesehatan nasional ke-52 ini diikuti oleh karyawan-karyawati Dinas Kesehatan, RSUD Badung, UPT Farmasi dan UPT Puskesmas se-Badung, tenaga medis, perawat dan bidan dari rumah sakit dan klinik swasta, dosen dan mahasiswa universitas, sekolah tinggi, akademi dan sekolah-sekolah kesehatan di badung dan kota Denpasar, dengan jumlah peserta 385 orang.

Tema seminar adalah “Melalui HKN ke-52 kita mantapkan arah pembangunan kesehatan dengan krama badung sehat menuju masyarakat badung yang maju, adil dan sejahtera”. Tujuan seminar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat badung melalui peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan diseluruh badung.

Disamping itu juga agar terdapat persamaan persepsi dan pandangan antar stakeholder internal dan eksternal dalam tata kelola dan pelaksanaan kartu KBS – KIS, sehingga bisa tepat aturan, tepat anggaran, tepat sasaran dan tepat waktu administrasi.  (humasbadung/bpn)

 

Keterangan Foto : Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta membuka Seminar Kesehatan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Sabtu (19/11/2016).

 

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News