Pelebon Raja Denpasar
Pelebon Raja Denpasar IX, pada Rabu (21/6/2023). Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Keagungan budaya Puri menjadi salah satu daya pikat ecotourism Bali, seperti dalam pelaksanaan Karya Agung Pelebon Raja Denpasar IX yang dilaksanakan oleh Puri Agung Denpasar, menjadi moment yang perlu diabadikan oleh para pecinta pariwisata Bali.

Penghormatan atas berpulangnya sosok bijak dan karismatik, yang mulia Raja Denpasar IX Ida Tjokorda Ngurah Pemecutan dilaksanakan dengan rangkaian prosesi selama 4 bulan, pada puncaknya dilaksanakan pada Rabu (21/6/2023) kemarin, dalam Upacara Pitra Yadnya ‘Karya Pelebon Nyawa Ngesti Wedana’. Raja Denpasar IX merupakan tokoh panutan dan dihormati masyarakat Nusantara atas keteguhannya menjaga nilai-nilai luhur budaya puri.

Perkumpulan Pencinta Pariwisata Indonesia (P3I) yang merupakan kumpulan para profesional lintas profesi C-Level sebagai pendukung pelestarian keagungan budaya Nusantara, berambisi menunjukkan kepada dunia bahwa Bali berada di posisi terfavorit dunia sebagai destinasi ecotourism.

“Keagungan budaya puri sebagaimana peristiwa Pelebon Raja Denpasar IX selain dimaknai sebagai sakralnya prosesi penyadaran tentang nilai-nilai hidup dan kehidupan, juga menjadi penyemangat pelestarian warisan budaya yang dapat mendatangkan devisa,” ujar Jeffry Yunus, Ketua P3I.

Baca Juga :  Deklarasi Komitmen Perlindungan Hak Anak di Kecamatan Denpasar Timur

Dalam tiga bulan pertama 2023 data BPS Bali menunjukkan jumlah kunjungan mencapai 1.026.367 atau naik 6,34% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Adapun sepanjang tahun 2022 total menembus 2,1 juta kunjungan dari target 1,5 juta.

“Kami menyimak Gubernur Bali menargetkan 4,5 juta kunjungan di tahun 2023 ini. P3I optimis peningkatan jumlah kunjungan berdampak positif terhadap kesejahteraan dengan syarat fundamental yang kuat dari akar budaya, diiringi konsep ecotourism.

“Gelar Pelebon Raja Denpasar IX esok dapat menunjukkan pada dunia bahwa generasi kini, sangat serius memastikan keagungan warisan adat istiadat Bali terus terjaga, seiring lingkungan yang bersih lestari,” tambah Jeffry Yunus.

Yang mulia Raja Denpasar IX mewariskan pesan tentang keseimbangan kemajuan zaman dengan tetap berpijak kuat pada budaya dimana bumi dipijak. Esensi ini yang memikat dunia, sehingga Bali selalu harum sebagai destinasi terbaik dan bernilai sangat tinggi dalam konteks pariwisata.

Kekuatan budaya dalam Pelebon Raja Denpasar IX merupakan peristiwa penting bagi P3I yang menguatkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan media. Dalam Pelebon ini, P3I merupakan tuan rumah bagi para Duta Besar negara sahabat, para usahawan yang bervisi keberlanjutan, serta para kreator pengolah konten, sehingga pesan dari Pelebon Raja Denpasar IX ini selain sebagai rekam jejak kearifan budaya Bali dengan nilai tambah ecotourism, juga diproyeksikan melariskan Indonesia sebagai destinasi pilihan di Asia.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Buka "Masikian" Fest, Bangun Rasa Memiliki dan Cinta pada Seni Tradisi

Sementara itu, Sidarto Danusubroto, Mayjen Pol (Purn.) Dewan Pertimbangan Presiden yang turut hadir dalam acara menambahkan, dalam peristiwa agung ini, dirinya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kesempatan yang diberikan keluarga Raja Denpasar IX untuk masyarakat Indonesia sehingga termotivasi untuk turut mencintai budaya puri, memahami Pelebon, menghormati leluhur yang mewariskan budaya adat istiadat sebagai harta kekayaan negeri tercinta.

“Sebagai bentuk penghormatan kita untuk almarhum PYM dan bentuk terimakasih atas sumbangsih pemikiran dan tindakan beliau bagi negeri yang kita cintai ini, mari kita bersama mendoakan yang terbaik bagi beliau dan dimaafkan segala kesalahan beliau agar dilapangkan segala jalan menuju keabadian,” tutupnya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News