OSBIM
Upaya Kendalikan Inflasi Harga Beras di Bali, BI Bali dan Bulog Bersinergi Pastikan Stok Beras Aman. Sumber Foto : dnd/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Gelar Obrolan Santai BI Bareng Media (OSBIM) bertajuk “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Bali 2023: Konsistensi, Inovasi dan Sinergi (KIS)” yang bertempat di Warung Dapur Alam, Sanur pada Kamis (16/2/2023). Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho bersama Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Bali, Budi Cahyanto membahas mengenai pertumbuhan ekonomi di Bali salah satunya mengendalikan inflasi harga beras di Bali. Turut hadir juga Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana.

Stok beras Bulog di Bali saat ini diperkirakan sebanyak 3.000 ton, namun akan ditambah lagi oleh kantor pusat Bulog di Jakarta sebanyak 2.000 ton sebagai upaya untuk menurunkan harga beras. Budi menyampaikan, masyarakat Bali tidak perlu khawatir karena ketersediaan beras di Bali aman dengan kualitas terbaik dan harga murah.

Baca Juga :  Sambut Libur Lebaran, The Nusa Dua Siapkan Posko Berkah Lebaran Seru

“Jadi masyarakat Bali tidak perlu khawatir, beras ada dengan harga murah dan beras ini kami datangkan dari Banyuwangi dengan kualitas terbaik,” kata Budi Cahyanto.

Ia juga menambahkan, stok beras tersebut akan segera didistribusikan ke pasar modern dan tradisional. Dengan stok beras yang dimiliki saat ini masih mampu mencukupi hingga Maret 2023 atau hingga menjelang musim panen.

Lebih lanjut Budi mengatakan, upaya efektif yang pihaknya lakukan untuk menjaga stabilitas ketersediaan beras adalah dengan melakukan Operasi Pasar dan Sidak Pasar yang dilakukan setiap hari sejak 4 Januari 2023 lalu berdasarkan perintah dari Kepala Badan Pangan Nasional. Upaya ini juga melibatkan Forkopimda, TNI dan Polri.

Dalam Operasi Pasar yang dilakukan, Budi menyampaikan, bahwa harga beras yang Bulog jual sekitar Rp8.300 per kilogramnya untuk kemasan 5kg dan untuk harga eceran tertinggi Rp9.450 per kilogramnya. Budi juga mengimbau masyarakat untuk terlibat mengawasi jika ada beras yang melebihi harga eceran tertinggi.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Terima Kunjungan Pihak Kemenlu RI, Bahas Peluang Sister City Kota Denpasar Dengan Kota Zadar, Kroasia

“Jika ada harga beras eceran tertinggi melebihi dari yang di tetapkan, silahkan laporkan kepada kami,” jelasnya.

Bulog juga telah menyiapkan beras kualitas medium yang dimana beras ini akan menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan (SPHP) dengan kualitas premium dan dalam waktu 3-4 hari akan tersedia di seluruh Indomaret di Bali.

”Kita juga akan suplai beras SPHP yang akan tersedia di Indomaret dalam 3-4 hari kedepan di seluruh Indomaret di bali dan kami juga sudah buka kerja sama itu,” imbuhnya.

Kedepan juga Budi harapkan kerja sama yang lebih luas lagi dengan Perusda, dan ritel modern lainnya seperti Alfamart dan Hypermart di seluruh wilayah Bali.

Baca Juga :  Rayakan Hari Kartini Bersama Perempuan Pelaku UMKM, OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan

Sementara itu Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho menyampaikan, pihaknya bersama Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana memantau harga beras, cabai dan kebutuhan lainnya. Dilihat dari empat tahun terakhir yang mencapai 0,73 kemarin menurun hingga 0,66. Ini artinya, Operasi Pasar yang dilakukan Sekda dan pihaknya mampu menahan harga untuk tidak naik bahkan turun dari rata-rata empat tahun terakhir.

“Hari ini adalah KIS, Konsistensi: lakukan Operasi Pasar, Inovasi: mengundang Bulog makan bersama dan harga Bulog sudah oke, Sinergi: Pemda, Bulog, Perumda, BI dan media. Hari ini kita tidak hanya membahas ekonomi Bali tapi juga mengendalikan inflasi beras,” pungkas Trisno.(dnd/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News