Pasar Nusa Dua
SMESCO Aktivasi Gairah Ekonomi UMKM Melalui Xendit Pasar Nusa Dua 2!. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, NUSA DUA – Smesco Indonesia bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bersama dengan Brightspot menggelar Xendit Pasar Nusa Dua 2!, di Bali Collection, The Nusa Dua, Bali, untuk mempromosikan berbagai jenis UKM.

Gelaran ini merupakan rangkaian side event dalam acara Presidensi G20 Indonesia. Kegiatan ini juga turut mengajak Koalisi Ekonomi Membumi melalui rangkaian Pekan Ekonomi Membumi yang juga turut mengajak komunitas dan UKM melalui Community Talks, Sustainable Business Gallery, Partnership Matching for Sustainable Business serta berbagai dialog pada pekan ini.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, event Pasar Nusa Dua ini merupakan ajang promosi produk UKM Indonesia, khususnya UKM wilayah timur. Event ini saya harap dapat memberikan efek domino positif kreatif event pemerintah dalam membuka peluang bisnis bagi UKM. Para UKM lokal yang hadir di sini memiliki narasi usaha dan produk yang Sustainable Development Goals (SDGs), dan Environment, Social, and Government (ESG).

“Ini berarti para talent yang ikut dalam event ini merupakan UKM terbaik yang telah diseleksi dan telah di kurasi Smesco Indonesia dan Brightspot sehingga juga nantinya akan terbuka kesempatan bagi buyer dan re-seller untuk kolaborasi mengembangkan bisnisnya dengan memasarkan produk lokal terbaik,” ucap Menteri Teten Masduki.

Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata menjelaskan, aktivasi inisiatif pertama dari Event Presidensi G20 yaitu Pasar Nusa Dua yang diselenggarakan pada bulan Mei 2022 lalu telah berlangsung sukses dan berdampak positif terhadap gairah ekonomi para UKM Indonesia yang terlibat, khususnya UKM Bali yang sedang berusaha bangkit pasca Covid-19. Demikian juga berdampak bagi pihak Bali Collection dari sisi traffic dan tenancy-nya, yang notabene akan menjadi salah satu Point of Interest (POI) dari para Negarawan Anggota G20 pada bulan November nantinya.

“Kesuksesan event ini merupakan hasil kerja sama dari berbagai stakeholders, mulai dari Kementerian/Lembaga lain, Pemerintah Daerah, BUMN, Private Sector, hingga Komunitas. Untuk itulah Smesco Indonesia bermaksud mengulang kesuksesan event yang pertama, dengan menyelenggarakan event ‘Xendit Pasar Nusa Dua 2!’ dengan menggandeng Xendit sebagai sponsor utama, dan didukung penuh oleh PT Telkomsel (Persero), dan PT HM Sampoerna Tbk,” jelas Leonard Theosabrata.

Baca Juga :  Promo untuk Konsumen Setia, Astra Motor Bali Siapkan Special Gift Honda BeAT Sporty

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengelola kawasan The Nusa Dua, mengapresiasi kegiatan Pasar Nusa Dua 2 sebagai upaya bersama untuk mendorong kebangkitan UMKM di Indonesia.

Direktur Utama ITDC, Ari Respati mengatakan, kegiatan promosi UKM melalui Pasar Nusa Dua 2 ini sejalan dengan misi pihaknya sebagai BUMN yang merupakan agen pembangunan negara.

“Selama lebih dari 48 tahun mengembangkan dan mengelola kawasan The Nusa Dua, ITDC terus berupaya menjalin konektivitas dengan semua stakeholders, salah satunya adalah dengan komunitas dan masyarakat usaha di sekitar kawasan, untuk mewujudkan bisnis inklusi yang akan menciptakan circular economy yang membawa banyak manfaat bagi semua pihak,” ungkap Ari.

Event ‘Xendit Pasar Nusa Dua 2!’ akan berlangsung selama lima hari (28 September s/d 2 Oktober 2022), dikemas dalam konsep yang lebih besar dan menarik dengan mengusung environment experience baru yaitu Sustainable Festival, serta menampilkan talenta, produk, dan merek terbaik dari Bali dan Indonesia yang telah melalui proses kurasi dari food village, retail market, music and art.

Baca Juga :  Dukung Penyelenggaraan WWF Ke-10, Pemprov Bali Akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Kolaborasi antar komunitas dan organisasi juga dilakukan sebagai upaya dalam mendorong rangkaian kegiatan menuju investasi yang ramah lingkungan dan ramah sosial melalui Gerakan Koalisi Ekonomi Membumi. Koalisi Ekonomi Membumi mengajak komunitas dan mitra untuk mendorong terbentuknya ekosistem pemungkin bagi usaha berkelanjutan di Indonesia melalui peran akselerator, incubator, dan rumah produksi yang dapat ditemukan melalui dialog, talkshow serta partnership matching, yang harapannya mendorong terbentuknya investasi-investasi berkelanjutan di Indonesia.

Diikuti oleh 66 Brand lokal UKM dengan fokus peserta dari Bali dan Indonesia Timur yang tersebar di tiga area Event, yaitu: (1) Area Alun-Alun, yang akan menyajikan berbagai UKM brand makanan dan minuman khas Unggulan Indonesia, serta produk craft beer dan arak unggulan Bali; (2) Area Balai, menampilkan berbagai UKM brand fashion, dan aksesoris unggulan; (3) Area Smesco Hub Timur (SHT), menampilkan berbagai kegiatan yang mempromosikan sektor ekonomi kreatif, transformasi iklim pekerjaan hijau, investasi, dan usaha ramah lingkungan, serta ramah sosial hasi kurasi oleh Koalisi Ekonomi Membumi. Selain itu, area event akan dilengkapi mini stage, dan main stage yang akan menampilkan live music performance/entertainment activity dari musisi Jakarta dan Bali. Pekan Ekonomi Membumi tidak hanya berhenti sampai disini, rangkaian kegiatan ini akan berlanjut sampai G20 Summit dan Festival Lestari 2023.

Baca Juga :  13 Kantor Cabang BRI di Bali dan Nusa Tenggara Buka Layanan Terbatas Saat Lebaran

Tidak hanya itu, pada opening event Xendit Pasar Nusa Dua 2 (30 September 2022), juga akan dilaksanakan ‘Launching Smesco Hub Timur dan SMEs Investment Dashboard’.

Leonard Theosabrata menambahkan, Smesco Hub Timur merupakan program inisiatif dari Kementerian Koperasi dan UKM dengan Smesco Indonesia yang bertujuan sebagai investment hub yang termasuk di dalamnya dilengkapi SMEs Investment Dashboard, yaitu aplikasi sistem informasi pendataan UKM, riset (Business Intelligence), monitoring, dan evaluasi untuk para UKM Seluruh Indonesia, utamanya Indonesia bagian Timur.

“Kombinasi ini menjadikan Smesco Hub Timur sebagai wadah yang memiliki powerful database untuk mendukung para UKM dalam mendapatkan investment yang selama ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya,” ucap Leonard Theosabrata.

Leonard Theosabrata berharap, kolaborasi yang baik antara Smesco Indonesia dengan Xendit, dan juga dukungan dari Koalisi Ekonomi Membumi (KEM), dapat menjalin koneksi yang kuat antara para pebisnis, komunitas serta entitas bisnis lainnya sehingga dapat terbentuk ekosistem yang mampu mendukung perluasan akses pasar para UKM Indonesia agar bisa go global, dan tentunya dengan mengimplementasikan ekosistem investasi hijau yang berbasis SDGs dan ESG untuk para UKM Indonesia.

Peran yang dilaksanakan oleh Smesco Indonesia sejalan dengan target Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk mencapai 30 juta UMKM hingga tahun 2024 masuk dalam ekosistem digital yang nantinya akan menjadi pilar kokoh ekonomi kerakyatan.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News