Affiliator Marketing
Menjadi Affiliator Marketing Sebuah Trend Bisnis Generasi Melenial. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM Perkembangan teknologi pada Revolusi Industry 4.0 ini tak dapat kita pungkiri, perkembangan yang begitu pesat dalam segala aspek di seluruh penjuru dunia. Perkembangan teknologi ini sangat terasa khususnya dalam sektor ekonomi dan industri.

Seiring dengan terjadinya pandemi Covid-19 paradigma pasar juga mengikuti perubahan khususnya pada strategi marketing. Efek pandemi yang sangat berasa dua tahun belakangan ini mengakibatkan masyarakat melakukan penyesuaian terhadap prilaku dalam berbelanja dan berbisnis. Terbatasnya kegiatan di luar rumah membuat masyarakat lebih memilih berbelanja dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada smartphone mereka.

Perkembangan teknologi dan Covid-19 memberikan dampak positif bagi dunia industri perdagangan, paradigma pasar menjadi lebih efektif dan efisien waktu karena bertransaksi, melakukan tawar menawar dan berbisnis hanya mengunakan smartphone yang tidak pernah kita bayangkan semua ini terjadi. Hampir seluruh masyarakat memiliki dan mengunakannya. Semua tampak semakin mudah karena sudah ada dalam genggaman masyarakat.

Hal ini juga berdampak pada pelaku industri, mereka berlomba-lomba melakukan pemanfaatan teknologi dalam memasarkan produknya. Seperti contoh kecilnya menawarkan produknya di e-commerce atau marketplace dengan kecanggihan teknologi produk mereka dapat diakses dan dijangkau sangat luas oleh pembeli dari berbagai belahan dunia. Karena sangat mudah dipahami dan juga mudah dipelajari oleh pelaku industri dari seluruh lapisan masyarakat.

Strategi bisnis sangat banyak dan berinovasi seiring dengan berjalannya waktu, misalnya berbinis hanya bermodal membuat konten dari rumah dan menyebarkan link dapat menghasilkan uang. Pekerjaan yang mungkin didambakan oleh banyak orang khususnya ‘Generasi Milenial’ yang sangat  mudah tertarik dengan hal yang sedang booming atau viral yang ada di sosial media (Andriyanti & Farida, 2022).

Strategi ini sangat mudah dan fleksibel dikerjakan dimana saja, tanpa mengenal golongan tua dan muda. Salah satu strateg yang sedang naik daun adalah Affilate Marketing. Strategi ini bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa tercekuali, mereka bebas berkreasi dalam menjajalkan produk mereka yang dimana melakukan kerja sama dengan suatu perusahaan tertentu. Dalam artikel ini akan membahas bisnis Affiliate Marketing dan bagaimana cara mendapatkan uang dari seorang Affiliate Marketing.

Affiliasi atau kemitraan adalah suatu kerja sama antara suatu mitra perusahaan yang dimana melakukan perjanjian perusahaan dimana syarat dan ketentuan kemitraan dinyatakan  secara  jelas  termasuk  rasio  bagi hasil, kewajiban, aset, investasi, dan lainnya. (Siagian & Cahyono, 2021). Pada bisnis ini terbukti lebih menguntungkan, tahan lama dan bersifat saling menguntungkan antra perusahan dan mitra.

Mahasiswa Undiksha
Ni Wayan Putri Selviani, Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Manajemen Undiksha. Sumber Foto : Istimewa

Dalam pengertian singkatnya Affiliate Marketing adalah suatu strategi perdagangan atau bisnis yang dimana seorang Affiliator akan mendapatkan komisi dari memasarkan sebuah produk dengan persyaratan tertentu dari pedagang (merchant).

Financial behaviour berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari karena pada pengembangan strategi Affiliate Marketing memiliki dampak terhadap suatu prilaku keuangan seseorang dalam memutuskan sebuah investasi.

Financial Behaviour merupakan suatu kebiasaan manusia berperilaku dalam memanajmen suatu keuangan, yang dimana setiap manusia memiliki cara tersendiri dalam mengatur keuangan mereka (Harjito, 2009).

Pada strategi marketing ini sangat membutuhkan konsep financial behaviour agar dapat memanjemen hasil dari afilalitor marketing yang sudah dilakukan oleh suatu individu.

Cara menjadi Affiliate Marketing

Pada pembahasan yang pertama adalah cara menjadi seorang Affiliate Marketing atau biasa disebut dengan Afiliator. Sebelum menjadi Affiliator kita harus memahami konsep Merchant, Affiliator dan pelanggan.

Baca Juga :  Dapatkan Tab Samsung S9 di Blibli Harga Terjangkau

Merchant ini adalah perusahaan yang akan diajak bermitra, Affiliator adalah orang yang mampu mengajak orang untuk tertarik kepada apa yang dipromosikan dan Pelanggan adalah target pasar atau orang yang akan memakai atau membeli produk yang Affiliator tawarkan. Yang pertama adalah mencari merchant atau mitra atau perusahan yang akan kita ajak untuk bekerja sama, yang kedua mendaftarkan diri dan menyetujui kebijakan yang di berikan oleh Merchant terkait komisi dan investasi yang akan diberikan.

Dan yang terakahir adalah melakukan promosi yang mampu mengajak orang banyak untuk membeli suatu produk yang kita tawarkan.

Strategi Affiliate Marketing

Sebagai Affiliator harus mampu memberikan feedback dan impact yang besar bagi perusahaan agar kita dapat memperoleh keuntungan yang besar dalam memprosikan suatu produk, berikut adalah upaya yang hendak dilakukan oleh seorang Affiliator :

  • Membuat konten. Sebagai seorang afilator harus memiliki skills dalam melihat peluang dalam berbisnis dalam mempromosikan produk. Salah satu cara yaitu membuat konten semenarik mungkin agar orang terpengaruh dan mau untuk membeli produk atau layanan yang kita tawarkan. Dengan membuat konten yang menarik, viral dan mudah di ingat oleh masyarakat.
  • Mengunakan sosial media. Pengunaan sosial media menjadi peran penting dalam strategi Affiliate Marketing. Dalam menyebarkan konten yang telah dibuat kita perlu mengunakan sosial media sebagai alat branding agar memudahkan jangkuan promosi, sejauh mana kita bisa mepromosikan produk. Karena dari sosial media pelanggan dapat mengakses dan melihat produk yang kita tawarkan.
  • Up Selling. Kegiatan up selling sangatlah berpengaruh dalam mempromosikan suatu produk. Dalam up selling sebagai afilator harus mampu memberikan review dengan baik tanpa menjelekkan produk lain, kegiatan ini akan menambah kepercayaan pembeli terhadap suatu produk yang di tawarkan
  • Benefits. Sebagai Affiliator kita banyak mendaptkan keuntungan, salah satunya kita akan mendapatkan income dari hasil penjualan. Semakin banyak kita dapat memasarkan produk dari merchant semakin banyak uang yang kita peroleh. Keuntungan selanjutnya adalah kita dapat menambah skills dan wawasan kita terhadap strategi marketing yang nantinya akan menjadi acuan untuk berinovasi dalam meningkat perekonomian. Dan yang terkahir seorang Affiliator juga akan memiliki nilai plus karena dapat menjadi trend center dalam lingkungannya karena banyak dikenal oleh orang banyak.
Baca Juga :  Tips Memilih Sarung yang Nyaman, Beli di Blibli Lebaran Promo Lebih Hemat!

Kesimpulan

Pada era revolusi ini generasi milenial harus pintar dalam membaca situasi dan kondisi untuk menjadikan sebuah peluang bisnis. Seperti pada sekarang ini menjadi Affiliator menjadi tren bisnis yang masih hangat diperbincangkan karena dapat menghasilkan uang hanya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Affiliate Marketing adalah bisnis jangka panjang yang menjanjikan bagi generasi milenial.  Generasi milenial wajib untuk meningkatkan wawasan agar mampu berinovasi terhadap strategi marketing yang ada seiring dengan perkembangan teknologi.

References

  • Harjito, D. A. (2009). Keuangan Prilaku Menganalisis Keputusan Investor. Yogyakarta: Ekonisia.
  • Andriyanti, E., & Farida, S. N. (2022). Pengaruh Viral Marketing Shopee Affiliate, Kualitas Produk, Dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Shopee Indonesia (Studi Pada Generasi Z Pengguna Tiktok Di Sidoarjo). Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 11(2), 228–241.
  • Siagian, A. O., & Cahyono, Y. (2021). Strategi Pemulihan Pemasaran UMKM di Masa Pandemi Covid-19 Pada Sektor Ekonomi Kreatif. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(1), 206–217. https://doi.org/10.47233/jiteksis.v3i1.212.

(Ni Wayan Putri Selviani, Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Manajemen Undiksha)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News