LPD Adat Intaran
LPD Adat Intaran. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Setelah ramainya pemberitaan terkait adanya dugaan korupsi Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Intaran, dimana juga sempat berhembus kabar adanya keterlibatan Oknum Perangkat Desa dalam dugaan kasus tersebut, tim redaksi Baliportalnews.com pada Minggu (7/8/2022) mencoba melakukan pendalaman, dengan upaya mewawancarai Bendesa Adat Intaran, Gusti Alit Kencana, melalui pesan singkat WA dan Telepon secara langsung terkait adanya dugaan tersebut.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kabar tak sedap itu berhembus berawal dari adanya sejumlah nasabah yang kesulitan untuk menarik tabungannya di LPD Adat Intaran. Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar juga telah merespon adanya dugaan tersebut, dengan melakukan upaya penyelidikan terkait adanya dugaan permasalahan yang mengarah kepada Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tersebut yang diduga juga melibatkan Oknum Peangkat Desa, melalui Kasi Intel Kejari Denpasar, Putu Eka Suyantha, saat ditemui wartawan pada Senin (27/6/2022) lalu.

Baca Juga :  Bentuk Kepedulian di Bulan Suci Ramadhan, Dealer Honda Anugerah Utama Motor Kunjungi Panti Asuhan

“Kita masih lakukan penyelidikan, masih kita pelajari, karena sifatnya ini masih rahasia jadi kita belum bisa memberikan keterangan banyak. Tapi kita akan terus telusuri kemungkinan adanya dugaan tersebut (korupsi, red),” jelasnya, Senin (27/6/2022) lalu.

Lebih lanjut, pihak LPD Intaran melalui Kepala LPD Desa Adat Intaran, I Wayan Mudana, saat ditemui langsung di Kantor LPD Intaran, Sanur Kauh, Denpasar, pada Kamis (30/6/2022) lalu, juga sempat menepis adanya kabar tak sedap dugaan tersebut diinternalnya, dirinya juga membantah adanya oknum perangkat desa yang terlibat dalam dugaan permasalahan tersebut.

Baca Juga :  Bulan Kartini, Dealer MFM Sakah Ajak Konsumen Wanita Senam Sehat

“Kami di LPD (Intaran, red) saat ini baik-baik saja. Kalau ada oknum desa ataupun pengurus LPD itu tidak ada yang kita korupsi. Kemarin itu pemberitaannya ada pegawai LPD yang meminjam uang dipake main trading itu juga tidak ada. Memang ada beberapa pegawai yang meminjam uang tapi itu sebatas untuk kebutuhan mereka saja,” papar I Wayan Mudana, Kamis (30/6/2022) pagi.

Sementara itu, tim redaksi Baliportalnews.com pada Minggu (7/8/2022) berusaha mencari keterangan lain terkait adanya dugaan korupsi LPD Adat Intaran yang melibatkan Oknum Perangkat Desa tersebut, dengan upaya menghubungi Bendesa Adat Intaran, Gusti Alit Kencana, melalui telepon pribadinya. Namun, ketika beberapa kali dicoba yang bersangkutan enggan mengangkat teleponnya, hingga kami pun berusaha mengkonfirmasi melalui pesan singkat (WA).

Baca Juga :  298 Ribu Wajib Pajak Telah Melaporkan SPT Tahunan Tepat Waktu di Kanwil DJP Bali

“OSA. Selamat Malam Jik, ampura mengganggu. Ijin mau konfirmasi, Terkait adanya pemberitaan dugaan korupsi LPD Intaran yang melibatkan Oknum Perangkat Desa, apa benar adanya? Ajik kan selaku Bendesa nih, bagaimana tanggapannya menyikapi adanya berita tersebut? Mohon konfirmasinya jik,” tanya kami dari redaksi Baliportalnews.com (7/8/2022) kepada Bendesa Alit Kencana.

Hingga berita ini dipublikasikan, Bendesa Adat Intaran, Gusti Alit Kencana tampak membisu dan enggan memberikan keterangan kepada awak media dan terkesan hanya membaca saja pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh awak media kepada dirinya tersebut melalui pesan singkat WA. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News