BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana menyelenggarakan sinkronisasi penelitian pada Kamis (2/6/2022) bertempat di ruang Prijono, Gedung Poerbatjaraka, FIB, Unud. Acara dihadiri oleh Dekan FIB Unud, Wakil Dekan I FIB Unud, Ketua dan Sekretaris UP2M FIB Unud, seluruh kooprodi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Unud, beserta seluruh perwakilan dosen dari masing-masing program studi.
Acara ini dibuka oleh Dekan FIB Unud, Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum. Dalam sambutannya, Dekan FIB Unud menyampaikan bahwa kegiatan sinkronisasi hasil penelitian merupakan salah satu upaya untuk selalu menyelaraskan penelitian dosen dengan roadmap penelitian yang sudah disusun oleh Universitas Udayana.
“Sinkronisasi ini bertujuan untuk menyelaraskan topik penelitian dosen agar sesuai dengan roadmap penelitian yang sudah disusun oleh LP2M Universitas Udayana,” tegasnya.
Hadir sebagai pemateri dalam acara ini, yaitu Ketua UP2M FIB Unud, Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum. Dalam materinya, dipaparkan bahwa yang menjadi bidang unggulan penelitian di FIB adalah bidang pariwisata, ekonomi, sosial, dan budaya. Adapun peta jalan (road map) penelitian FIB, antara lain (1) kearifan lokal dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya (2) Pelestarian dan pemanfaatan bahasa, sastra, dan budaya (3) Nilai-nilai dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya (4) Fenomena kontemporer dan generasi milenial dalam bahasa, sastra, dan budaya (5) Sistem pembelajaran bahasa, sastra, dan budaya (6) Big data (7) Teknologi digital (8) Bahasa dalam komunikasi sosial (9) Sosial humaniora lainnya.
Menurut Dr. I Made Netra, ada beberapa hal yang perlu disinkronisasi dalam pengelolaan penelitian di FIB saat ini, antara lain pelaksanaan penelitian harus sesuai dengan road map penelitian fakultas dan atau road map penelitian prodi dengan mengedepankan unggulan masing-masing program studi.
“Di samping itu, penelitan dosen juga diharapkan melibatkan mahasiswa guna melatih dan mengasah kepekaan meneliti mahasiswa serta mempercepat proses penyelesaian studi mahasiswa,” ucapnya.
Strategi yang dilakukan oleh UP2M FIB untuk keberlanjutan penelitian, menurut Dr. I Made Netra adalah harus memiliki road map penelitian, menyediakan SDM, sarana dan prasarana penelitian, mengembangkan dan membina jejaring penelitian, dan menyediakan dan mencari berbagai sumber dana penelitian seperti hibah penelitian nasional maupun internasional.
“Di samping itu, juga perlu diperhatikan rencana strategis penelitian dan kriteria serta prosedur penelitian yang menyangkut aspek hasil penelitian dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan hasil pengetahuan, teknologi dan seni, dan sebagainya,” imbuhnya.
Acara diskusi yang berlangsung selama 3 jam ini berlangsung hangat karena topik yang disajikan berkaitan erat dengan topik penelitian yang akan diajukan sebagai proposal penelitian berikutnya. Acara ditutup oleh Wakil Dekan I, I Nyoman Arya Wibawa, Ph.D. dan dilakukan sesi foto bersama. (unud.ac.id/bpn)
