LPM Renon
LPM Renon Gelar Pelatihan Seni dan Budaya Kategori Anak dan Remaja. Penutupan acara ini pada Jumat (31/12/2021) di Wantilan Sewaka Prema Desa Adat Renon. Hadir Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – LPM Renon bekerjasama dengan sejumlah pihak terkait menggelar Pelatihan Seni dan Budaya Kategori Anak dan Remaja dengan mempertunjukkan kebolehan anak dalam Makendang, Gender Wayang, Suling, serta Nyurat Aksara Bali.

Penutupan acara ini sendiri dilaksanakan pada Jumat (31/12/2021) di Wantilan Sewaka Prema Desa Adat Renon. Dalam kesempatan tersebut hadir Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha beserta undangan lainnya turut menyaksikan kebolehan anak–anak mempertunjukkan garapan kesenian.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara juga menyerahkan piagam penghargaan kepada para peserta.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyambut baik diadakannya pelatihan seni budaya yang diprakarsai LPM Renon ini. Meskipun di tengah situasi pandemi, keberlangsungan pendidikan dan pelestarian seni budaya harus tetap dijalankan terutama agar generasi muda tidak melupakan akar budaya warisan leluhurnya ini.

Baca Juga :  298 Ribu Wajib Pajak Telah Melaporkan SPT Tahunan Tepat Waktu di Kanwil DJP Bali

“Tentu dengan pelatihan seni budaya secara berkelanjutan ini dapat menggembleng anak anak ini sebagai insan seni budaya sejak dini yang dapat menjadi ujung tombak pelestarian seni budaya itu sendiri. Terlebih kegiatan ini juga dalam mengisi hari libur sekolah mereka agar lebih produktif sehingga menghindari dari kegiatan negatif,” ujar Jaya Negara.

Sementara ketua panitia acara, Wayan Subagia menjelaskan bahwa pelatihan seni dan budaya ini sudah dimulai sejak tanggal 18 Desember 2021 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2021.

Baca Juga :  Pertina Bali Maksimalkan Persiapan Menuju PON ke-21 dengan Latihan di Uzbekistan

”Kegiatan dibagi menjadi empat yakni pelatihan Gender Wayang, pelatihan Makendang, pelatihan Nyuling, dan Nyurat Aksara Bali,” jelasnya.

Ditambahkannya, Kegiatan ini diikuti oleh 79 peserta dibagi atas peserta laki–laki sebanyak 56 orang dan peserta perempuan sebanyak 23 orang.

”Kegiatan ini bertujuan untuk mengisi libur semester anak–anak sekaligus upaya melestarikan seni budaya dikalangan generasi muda dan anak anak,” imbunya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News