Karantina Wisman
Sejumlah Wisman yang sedang berlibur di Bali. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pasca terkendalinya kasus Positif Covid-19 dan terlaksananya program vaksinasi Nasional, menjadikan Bali sebagai salah satu Provinsi yang siap menjadi tuan rumah berbagai pagelaran event baik skala Nasional maupun Internasional. Ke depannya, akan ada beberapa event yang diselenggarakan di Bali mulai dari akhir tahun 2021 hingga memasuki tahun 2022 mendatang.

Pagelaran event yang diselenggarakan tersebut diantaranya, Indonesian Badminton Festival 2021, yang akan digelar pada tanggal 16 November – 7 Desember 2021. Lalu ada Konfrensi COP-4, pada tanggal 21 Maret – 25 Maret 2022 yang akan dihadiri peserta dari 135 Negara. Selanjutnya ada Global Platform for Disaster Risk Reduction, yang digelar oleh PBB pada tanggal 23 – 28 Mei 2022 yang diikuti oleh 193 Negara. Dan terakhir adalah Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20, yang akan berlangsung selama setahun, mulai dari Desember 2021 hingga pada puncaknya pada 30 – 31 Oktober 2022.

Baca Juga :  OJK Raih Penghargaan Pengendalian Gratifikasi Terbaik Nasional

Hal ini tentu menjadi keyakinan bagi Bali, yang telah dipercayakan untuk menjadi tuan rumah berbagai event tersebut, dengan penuh harap bahwa pegaleran tersebut bisa berjalan lancar sesuai rencana, sehingga mampu mendorong kepercayaan Dunia Internasional untuk mau mengunjungi Bali pasca hantaman gelombang Pandemi Covid-19 yang terjadi.

Menanggapi hal tersebut, saat ditemui disela-sela kegiatannya membuka turnamen Sepak Bola Anak KBPP Polri Cup 2021, di Lapangan Renon, Denpasar, pada Jumat (12/11/2021) kemarin, Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace menyampaikan, pihaknya sudah sangat siap untuk menyambut sejumlah perhelatan internasional tersebut, dimana melihat kondisi penyebaran Covid-19 di Bali saat ini sudah cukup terkendali.

Baca Juga :  Dispar Akan Lakukan Pengecekan Rutin “Levy Voucher” di DTW

“Tentu dengan dipilihnya Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan event skala nasional maupun internasional ini, diharapkan mampu memberikan semangat bagi masyarakat untuk dapat bangkit dan pulih kembali. Namun, kita juga tetap harus waspada, dan selalu mematuhi Protokol Kesehatan sehingga penyebaran virus Covid-19 tetap bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Selain itu, Wagub Cok Ace juga menuturkan, bahwa saat ini Pemprov Bali melalui Gubernur Wayan Koster, juga tengah mengusulkan, agar syarat aturan karantina tiga hari bagi Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Bali dihapus. Dengan pertimbangan bahwa Wisman yang akan berkunjung ke Bali sudah harus mendapatkan vaksin dengan dosis lengkap dan menyertai hasil tes lab SWAB PCR yang negatif, sehingga keadaannya dapat dinyatakan aman dan sehat serta tidak perlu lagi adanya karantina.

Baca Juga :  Dewan Provinsi Bali Sampaikan Raperda Inisiatif Tentang Insentif Investasi dan Pengarusutamaan Gender

“Kita sedang usulkan hal tersebut menjadi zero karantina ya. Harapan kita kedepan, akan bisa dijalankan kebijakannya biar sama dengan kompetitor-kompetitor kita seperti Thailand,” jelas Cok Ace, saat memberikan keterangannya kepada jurnalis Baliportalnews.com, Jumat (12/11/2021) pagi.

Walaupun aturan masa karantina tiga hari yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Nomor 20 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19 masih berlaku, diharapkan penghapusan syarat tersebut menjadi kebijakan strategis dari Pemprov Bali, dengan pertimbangan agar Bali tidak kalah saing dari Thailand yang sudah terlebih dahulu menghapus masa karantina untuk Wisman yang berkunjung ke Negarannya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News