BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – Setelah melalui berbagai tahapan yang panjang, tiga tim wirausaha muda akhirnya berhasil mendapatkan penghargaan uang pembinaan sebesar Rp300 juta dari PT Pertamina (Persero). Ketiga tim itu berasal dari kampus UI (Universitas Indonesia), Unair (Universitas Airlangga) Surabaya, dan UB (Universitas Brawijaya) Malang. Mereka lolos menjadi pemenang dalam ajang Kompetisi Ide Bisnis Pertamuda (Pertamina Muda) Seed & Scale 2021.
Sebelum lolos menjadi pemenang, mereka harus berjibaku mempresentasikan ide bisnisnya di hadapan dewan juri bersama 20 finalis lainnya pada Rabu, 1 September 2021 secara daring. Dewan juri terdiri dari lima orang yaitu Mia Khrisna Anggraini (VP New Ventures PT.Pertamina Persero), Komaidi Notonegoro (Founder Reforminer Institute), Dian Ono (Social Innovation Activist), Yan Rezky (Direktur Dreamwealth Enterprise) dan Inez Stefanie (Co Founder & Managing Partner Supernova Ecosystem).
Tim dari kampus UI bernama Tekpang mempresentasikan ide bisnis tentang alat teknologi tepat guna pembuatan pupuk nitrat cair sebagai solusi penguatan ketahanan pangan pasca pandemi Covid-19. Ide bisnis yang dipaparkan berupa alat berbasis teknologi contact glow discharge electrolysis sebagai teknologi terbarukan, murah, dan ramah lingkungan dalam pembuatan pupuk nitrat sebagai solusi atas kelangkaan pupuk di masa pandemi Covid-19.
Sedangkan tim dari kampus Unair Surabaya dengan nama Analitica membawa ide bisnis tentang platform tryout online yang dirancang khusus untuk mempersiapkan seleksi masuk CPNS dan PPPK, UTBK SBMPTN, seleksi kedinasan, dan olimpiade.
Kemudian tim dari kampus UB Malang dengan nama Chickin mengusung ide bisnis tentang ketahanan pangan nasional. Hal ini menjadi begitu penting mengingat masih banyak masyarakat yang kurang mengkonsumsi daging.
Micro Climate Controller Apps hadir sebagai solusi IoT peternakan ayam agar lebih produktif dan efisien yang membantu peternak mengoperasikan manajemen kandang yang cerdas dan membuat rasio konversi pakan ternak menjadi daging (FCR) optimal dengan cara mengurangi jumlah pakan yang terbuang sia-sia dan meningkatkan pendapatan peternak. Micro Climate Controller juga menyediakan laporan panen melalui aplikasi (keuangan, DOC dan catatan pakan, stok, serta administrasi) untuk membantu integrator dalam model inti-plasma mengumpulkan data report kandang.