TPA Suwung
Dr. I Made Pria Dharsana, SH., M.Hum. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Bicara mengenai sampah, tiada ada habisnya. Sampah tetap menjadi momok bagi kita semua, beberapa kali pergantian pemimpin pun, sampah menjadi sesuatu yang sangat sulit dipecahkan.

Pengamat sosial, Dr. I Made Pria Dharsana, SH., M.Hum., mengatakan sampai saat ini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung dipastikan sudah overload, ini mesti dicari solusi yang tepat bagi kita semua. Dari data yang dihimpun bahwa TPA Suwung mendapat kiriman sampah 1.200 Ton per hari.

“Dengan jumlah demikian sudah overload, mestinya segera diambil tindakan cepat penanganan sampah di Bali sehingga citra Bali sebagai destinasi wisata kedepan tidak tercoreng,” terang Pria Dharsana.

I Made Pria Dharsana yang juga Ketua Perkumpulan Pemerhati Pertanahan dan Agraria Terpadu Indonesia (P3ATI) menambahkan, masyarakat saat ini jangan tergantung dengan TPA Suwung. Pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun dibutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak. Untuk itu perlu ditumbuhkan kesadaran dalam masyarakat untuk mulai memilah sampah serta mengolah sampahnya sendiri dan langsung selesai di sumbernya.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Serahkan LKPD Unaudited TA. 2023 Kepada BPK RI Perwakilan Bali

“Sehingga dengan pemilahan dari rumah tangga, serta pengelohaan secara mandiri dapat meringankan beban TPA suwung kedepannya,” pungkasnya.

Kita bisa contoh Kota Surabaya sebagai pilot project pengolahan sampah menjadi energi listrik yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo. Ini bisa kita terapkan di TPA Suwung, tentu solusi seperti ini yang butuhkan demi masa depan Bali.

TPA Suwung
Suasana TPA Suwung. Sumber Foto : Istimewa

“Harapan kepada Pemerintah harus bergerak cepat menanggani overload TPA Suwung yang hitungan bulan akan penuh, jika terlambat habislah kita,” tutupnya.(ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News